Sukses Membangun dengan Utang, Loteng Dihargai Bank Dunia

MENERIMA: Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat menerima penghargaan dari The World Bank, Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYAPemkab Lombok Tengah selama ini dianggap berhasil membangun berbagai infrastruktur melalui dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Bahkan dengan keberhasilannya mengelola dana pinjaman ini membuat daerah tersebut menjadi percontohan dan mendapat penghargaan dari Bank Dunia atas keberhasilannya mengelola dana pinjaman itu.

Bahkan Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri dipercaya menjadi pembicara dalam acara Regional Infrastructure Development Fund Project Closing Workshop Facilitating Sustainable Financing For Priority Infrastructure At Sub National Goverment.  Dalam acara itu juga dirangkaikan penerimaan penghargaan dari The World Bank, Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah menerangkan, pemda sudah tiga kali meminjam dana di PT SMI untuk membangun berbagai infrastruktur di daerah itu. Pinjaman pertama untuk pembangunan jalan, kemudian pinjaman kedua untuk pembangunan pasar Jelojok Kecamatan Kopang dan sekarang kembali meminjam untuk pembangunan infrastruktur jalan. “Pertama itu kita pinjam sekitar Rp 90 miliar, kemudian untuk pasar Jelojok Rp 79 miliar, dan sekarang lagi kita pinjam di PT SMI sekitar Rp 200 miliar. Itu sudah kita programkan untuk pengembangan infrastruktur kita di Lombok Tengah,” ungkap HM Nursiah, Jumat (9/12).

Baca Juga :  Sasar Mandalika, 603 Botol Miras Berhasil Disita

Dikatakan, persyaratan untuk bisa mendapatkan pinjaman daerah ini dengan melengkapi berbagai administrasi dan dinilai langsung dari SMI. Atas berbagai bukti berbagai keberhasilan pembangunan yang dilakukan dari pinjaman sebelumnya, membuat PT SMI menganggap pemda berhasil mengelola anggaran dan diberikan melakukan peminjaman lagi. “Maka dengan penghargaan ini sebagai wujud kita diberikan kepercayaan dan kepercayaan ini tentu SMI terbuka untuk kembali kedepannya bisa memberikan kita peluang untuk mempercepat jika ada usulan, tapi juga tergantung dengan kondisi keuangan daerah kita,” terangnya.

Baca Juga :  Ibu Rumah Tangga di Wajageseng Meninggal Gantung Diri

Nursiah menambahkan, pertimbangan lainnya PT SMI terus memberikan dukungan karena selama ini Pemda mengaku tidak pernah menunggak dalam melakukan pembayaran. Bahkan selalu sesuai dengan jadwal untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunganya. “Bahkan kita pernah melakukan percepatan untuk penyelesaian pinjaman daerah dan itulah yang dinilai,” terangnya.

Termasuk yang dinilai adalah hubungan DPRD dengan Pemda yang selama ini harmonis dalam penetapan kebijakan pinjaman itu. Sehingga memang saat ini untuk pinjaman tahap pertama dan kedua sudah selesai dilakukan pembayaran dan untuk tahap III memang sudah ada jadwal untuk penyelesaian. “Yang jelas dengan capaian yang kita dapatkan dari pengelolaan dana pinjaman ini menjadi pertimbangan juga dari PT SMI,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda