Sukiman Mundur dari Demokrat, IJU: Tak Ada Pengaruhnya

Indra Jaya Usman (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Mundurnya Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dari jabatan Ketua Dewan Penasihat (Wanhat) DPD Demokrat NTB diklaim tidak akan memengaruhi Demokrat. Terutama dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Tidak akan berpengaruh terhadap Partai Demokrat NTB,” kata Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) menanggapi perihal  mundurnya Sukiman dari jabatan Wanhat dan keanggotaan Demokrat, Minggu kemarin (28/8).

IJU-panggilan akrabnya mengatakan, pihaknya tentu menghormati keputusan Bupati Lombok Timur itu. Sepenuhnya menjadi hak politik yang bersangkutan untuk mundur dari Demokrat. “Kami tidak bisa intervensi keputusan pribadi beliau,” ucap Anggota DPRD Lombok Barat tersebut.

Hanya saja, IJU mengaku belum menerima surat pengunduran diri yang katanya diserahkan ke DPP dan ditembuskan ke DPD Demokrat NTB itu. “Untuk surat pengunduran diri, belum kita terima,” paparnya.

Namun demikian, ditegaskannya, pengunduran diri Sukiman dari Demokrat sama sekali tidak akan berpengaruh terhadap Demokrat ke depan. Karena Demokrat di NTB lebih mengandalkan mesin politik serta kekompakan kader. “Partai Demokrat di NTB tidak bergantung pada figur personal,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat NTB Andi Mardan menyampaikan terima kasih kepada Sukiman yang sudah bergabung ke Demokrat sejak Musda Desember 2021 lalu, dan kemudian memilih mengundurkan diri secara terbuka. “Apapun menjadi keputusan Pak Sukiman, Partai Demokrat hargai,” lugasnya.

Baca Juga :  Bupati Lombok Timur Mundur dari Demokrat, Ini Tiga Alasannya

Sebelumnya Sukiman mengaku menyampaikan surat pengunduran diri ke DPP Demokrat, termasuk juga ditembuskan ke DPD Demokrat NTB. “Surat pengunduran diri saya itu sudah diterima di Sekretariat DPP Partai Demokrat pada tanggal 25 Agustus dan tembusannya saya kirim ke Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi NTB,” jawab Sukiman ketika dikonfirmasi, Sabtu (27/8).

Keputusan Sukiman mengundurkan diri karena berbagai pertimbangan dan alasan. Sukiman ingin fokus menyelesaikan masa pengabdiannya sebagai Bupati Lombok Timur. Di sisa jabatannya yang tinggal 1 tahun ini, Sukiman akan berupaya untuk memenuhi target seperti yang telah ditetapkan dalam RPJMD Lombok Timur 2018-2023. Termasuk juga berupaya memenuhi janji politik ke masyarakat yang sebagian masih belum direalisasikan.

Kemudian Sukiman tercatat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) NTB. Di sisa masa jabatannya, ia ingin fokus mengabdi. “Sebagai Ketua PW IPHI NTB, saya juga ingin memberikan pengabdian terbaik sampai akhir masa kepengurusan di tahun 2024 nanti sehingga keberadaan organisasi ini secara masif berkembang di seluruh wilayah Provinsi NTB,” beber Sukiman.

Baca Juga :  Sukisman: DPD Dukung Siapapun Putra Daerah Jadi Penjabat Gubernur

Terakhir, Sukiman saat ini sedang sibuk menyelesaikan studi S3 di UIN Mataram. Hal tersebut tentunya berpengaruh dalam pengaturan waktu. “Saya ingin segera menyelesaikan kuliah. Apalagi penelitian yang saya laksanakan dalam rangka penulisan disertasi juga memerlukan waktu, tenaga dan pikiran sehingga saya pun harus fokus,” imbuh Sukiman.

Atas dasar itulah terang Sukiman dirinya merasa tidak dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat Provinsi NTB secara maksimal. Ia mengaku sejauh ini belum berpikir untuk bergabung ke partai mana setelah keluar dari Demokrat.

Diketahui, sebelumnya Sukiman sempat ikut bertarung mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Demokrat NTB melawan IJU dalam Musda yang digelar beberapa waktu lalu.

Bahkan Sukiman ketika itu digadang-gadang calon terkuat untuk memimpin partai ini. Namun dalam perjalanan, IJU akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD Demokrat NTB. Sementara Sukiman diangkat menjadi Ketua Dewan Penasihat. (yan/lie)

Komentar Anda