MATARAM–Dua tokoh asal Lombok Timur (Lotim) punya potensi kuat untuk maju di Pilkada NTB 2024. Yakni Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan Bupati Lotim Sukiman Azmy. Majunya dua tokoh itu pun, berpotensi membelah arah dukungan di Lotim.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPW NasDem NTB, Nashib Ikroman mengatakan, kendati ada dua tokoh Lotim yang bertarung, tak otomatis akan membuat dukungan di daerah itu terbelah.
Pihaknya sudah punya pengalaman Pilkada NTB 2018, di mana Bupati Lotim Ali BD ikut bertarung, tetapi tidak sampai memecah suara Zul-Rohmi di Lotim. Artinya, dukungan ke Zul-Rohmi solid di Lotim. “Ini sangat tergantung dari taktik dan strategi yang diterapkan masing-masing paslon dan parpol pengusung,” ucap Acip panggilan akrab mantan wartawan ini, Senin kemarin (27/12).
Acip menyakini, munculnya tokoh lain asal Lotim di Pilkada NTB 2024, tidak akan menggembosi elektabilitas Sitti Rohmi Djalillah. Baginya, elektabilitas tokoh yang dijagokan di pilkada, itu sangat dipengaruhi oleh soliditas dan kekompakan struktur dan mesin parpol pengusung, serta relawan pendukung.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Mataram Dr Saipul Hamdi menilai, majunya Bupati Lotim Sukiman Azmy di Pilkada NTB 2024 berpotensi menjadi ancaman serius bagi Zul-Rohmi jilid II. Dengan Sukiman dua periode memimpin Lotim, menjadi modal kuat untuk bisa mendulang suara. “Sukiman jadi ancaman serius bagi Zul-Rohmi jilid II,” terangnya.
Apalagi Pilkada NTB masih dua tahun lagi, relatif membuat Sukiman memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan sosialisasi di semua kabupaten/kota. Sementara Zul-Rohmi juga perlu mempersiapkan langkah dan strategi khusus untuk menghadapi potensi pesaing.
Jika Sukiman maju, Zul-Rohmi dinilai harus memperkuat basis dukungan di luar Lotim. Karena dukungan masyarakat Lotim dipastikan terbelah. “Zul-Rohmi jilid II, perlu mencari dan memperkuat basis dukungan di luar kabupaten Lotim,” pungkasnya. (yan)
