Suket Palsu Bayangi Pilkada Lobar

Kampanye Hitam Mulai Marak di Medsos

Suket Palsu Bayangi Pilkada Lobar
REGULASI : KPU Lombok Barat menggelar diskusi terfokus penyusunan regulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat kemarin. (Zul/Radar Lombok)

MATARAM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menemukan lima kasus surat keterangan (Suket) palsu pengganti E-KTP belum lama ini. Kasus ini membayangi pelaksanaan Pilkada Lombok Barat, terutama untuk kepentingan daftar pemilih dan pencalonan lewat jalur perseorangan.

Penemuan kasus Suket palsu ini dikemukakan oleh Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dinas Dukcapil Lombok Barat, Erfandi, saat berlangsung diskusi terfokus penyusunan regulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat yang digelar oleh KPU Lombok Barat di salah satu hotel di Mataram kemarin.

Baca Juga :  Bawaslu Usulkan Anggaran Pengawasan Pilkada Rp 75 M

Ia menyampaikan di Suket palsu tersebut terdapat Nomor Induk Kependudukan (NIK), stempel Dukcapil serta tanda tangan Kepala Dukcapil yang dipalsukan. “Kita temukan beberapa bulan terakhir. Ada sekitar lima Suket palsu. Suket palsu sudah kami amankan dengan bagus,” ungkap Erfandi.

Dijelaskan, Suket ini dibawa oleh calon TKI dari Kota Mataram ke Dukcapil Lobar untuk mengambil E-KTP atas nama mereka. Suket memang dikeluarkan oleh Dukcapil sebagai pengganti E-KTP sementara belum dicetak karena ketiadaan blangko. Faktanya, pemilik Suket palsu ini belum pernah melakukan perekaman di Lobar, tiba-tiba saja datang dengan menunjukkan Suket. Pihaknya tahu persis itu palsu karena NIK, stempel dan tanda tangan dipalsukan. “Mereka ini sebenarnya tidak tahu-menahu. Mereka hanya diarahkan untuk mengambil E-KTP, tahunya mereka berangkat, tetapi lewat Lombok Barat. Ini sedang kami dalami, dan nanti akan kami lapor,” ungkapnya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5