Suhaili FT Diusulkan Jadi Bacagub

KETERANGAN PERS: Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham bersama jajaran pengurs Partai Golkar NTB kala melaksanakan jumpa pers, kemarin (24/2) (Ahmad Yani /Radar Lombok)

MATARAM—Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akan menerima aspirasi dan usulan dari Partai Golkar kabupaten kota se-NTB terkait dukungan bagi Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT sebagai bakal calon gubernur di Pilkada NTB.

Aspirasi dan usulan itu akan disampaikan kepada Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, dalam Rapat Kerja Daerah (Ralerda) DPD Partai Golkar NTB yang digelar 25-26 Februari.

"Golkar kabupaten kota sudah menyampaikan akan mengusulkan Pak Ketua (Suhaili FT) sebagai bacagub kepada DPP dalam Rakerda ini," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Idrus Marham, dalam jumpa pers didampingi Ketua DPD Partai Golkar NTB, Suhaili FT,  Koordinator Wilayah Partai Golkar Bali Nusra, Agus Wahali, Sekretaris Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah, dan pengurus lainnya, di Mataram, Jumat kemarin (24/2).

Ia menuturkan, Partai Golkar kabupaten kota di NTB sudah menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada usulan dan rekomendasi kepada DPP untuk mencalonkan Suhaili FT sebagai bacagub dari partai berlambang pohon beringin tersebut dalam suksesi di Pilkada NTB 2018. "Usulan akan kita terima saat rakerda," ungkap mantan anggota DPR RI dapil Sulawesi Selatan tersebut.

Ia memastikan, DPP Partai Golkar akan sungguh-sungguh mempertimbangkan dan mengkaji usulan dan rekomendasi tersebut. Kendati demikian, kepada jajaran Partai Golkar kabupaten kota di NTB untuk benar-benar mempertanggung jawabkan usulan dan rekomendasi itu dengan melaksanakan kerja-kerja politik ke tingkat bawah untuk kemenangan calon kepala daerah akan didukung dan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Sesudah usulan dan rekomendasi disampaikan ke DPP. Kabupaten kota harus langsung bekerja bagi kemenangan di Pilkada serentak 2018," jelasnya.

Baca Juga :  Belum Ada Bacagub Ambil Formulir

[postingan number=3 tag=”politik”]

Idrus pun mengakui, ketua Partai Golkar NTB, Suhaili FT, memiliki peluang dan kans lebih besar untuk ditetapkan Partai Golkar sebagai calon Gubernur di Pilkada NTB 2018. Dengan alasan, posisi Suhaili FT sebagai Ketua DPD Partai Golkar NTB membuat lebih leluasa untuk bekerja mensosialisasikan diri dan Partai Golkar dalam suksesi di Pilkada NTB 2018.

Terkait ada dua kader Partai Golkar bakal maju dalam suksesi di Pilkada NTB 2018. Yakni, Suhaili FT dan Ahyar Abduh, Idrus mengatakan, Partai Golkar memiliki mekanisme dan prosedur dalam menetapkan calon kepala daerah akan didukung dan diusung. Karena itu, ia mempersilahkan kedua kader tersebut baik Suhaili FT dan Ahyar Abduh berkompetisi secara fair di internal Partai Golkar untuk memperoleh dukungan dan diusung di Pilkada NTB 2018.

"Silahkan bersaing di internal," imbuhnya.

Kendati begitu, menurutnya, meski Suhaili FT sebagai ketua DPD Partai Golkar NTB tak lantas membuat dirinya secara otomatis diusung Partai Golkar sebagai calon Gubernur. Tingkat elektabilitas, popularitas dan kesukaan publik terhadap figur tersebut terekam dalam hasil survei akan menjadi acuan dan pedoman bagi DPP dalam memutuskan dan menetapkan calon kepala daerah.

Andai pun nanti, lanjut Idrus, kedua figur tersebut memiliki tingkat elektabilitas, popularitas dan kesukaan publik berimbang. Maka DPP akan memberikan prioritas kepada kader ada di struktur kepengurusan partai.

"Tentu dong kader di struktur kita prioritaskan," ucapnya.

Karena itu, siapapun nanti diputuskan dan ditetapkan Partai Golkar sebagai calon gubernur, maka kader dan pengurus harus legowo dan mengamankan kebijakan tersebut. "Sebagai kader taat, loyal dan militan harus terima putusan itu," tandasnya.

Baca Juga :  Gunung Sasak Diusulkan Jadi Aboretum

Ia memastikan, komunikasi dan penjajakan koalisi akan dilakukan baik di tingkat daerah dan tingkat DPP. Semua parpol akan diajak berkomunikasi dan menjajaki koalisi. Misalnya, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKB dan Parpol lainnya.

Tujuan komunikasi tersebut untuk menyamakan gerak langkah dan menjalin kebersamaan di Pilkada 2018. "DPP juga akan bangun komunikasi dengan elit parpol lainnya ada di DPP," ungkapnya.

Disinggung terkait kriteria bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi bakal calon gubernur dari Partai Golkar, Idrus mengungkapkan, figur bacawagub harus memberikan kontribusi bagi peningkatan elektabilitas pasangan calon tersebut. Kepemimpinan diantara dua pasangan calon itu solid dan kompak. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan yang berakibat mengganggu kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai kepala daerah."Prinsipnya, pasangan calon itu memiliki kans dan potensi menang tinggi," pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD  Partai Golkar Lombok Tengah, HL Kelan mengatakan, pembukaan rakerda partai Golkar NTB akan dilaksanakan di Lapangan Muhajirin, Lombok Tengah. Dijadikannya lokasi pembukaan di lapangan ini lantaran di Mataram sudah terlalu sering. “Padahal lokasi rakerda seperti rapat-rapat segalanya akan dilaksanakan di Mataram,” ungkapnya.

Dalam pembukaan rakerda nanti, dipastikan 10 ribu massa Partai Golkar akan memenuhi lapangan Muhajirin. Maraknya massa yang hadir sekaligus dijadikan sebagai ajang untuk pemanasan mesin partai menuju suksesi pilkada 2018. (yan/cr-ap/*)

Komentar Anda