PRAYA-Seperti biasanya, pada hari Jum’at Bupati Lombok Tengah (Loteng), mengumpulkan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dialun alun adiguna Praya Loteng.
Usai melaksanakan senam pagi bersama semua jajarannya, selanjutnya mereka diberikan ceramah da nasihat, kali ini orang nomor satu di Bumi Tatas Tuhu Trasna ini, habis habisan meluapkan kemarahannya kepada Tiga SKPD, masing masing Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) dan Dinas Kesehatan (Dikes).
Tiga SKPD tersebut, dinilai lamban dalam menyelesaikan Laporan Kerja Pertanggung Jawaban (LKPJ) dan Laporan Pertanggung Jawaban Pemerintah Daerah (LPPJ).
[postingan number=3 tag=”skpd”]
Dihadapan sejumlah kepala SKPD, H. Moh Suhaili mengatakan, dari semua dinas dan badan. Hanya Bapeda, Dinas Kesehatan dan Kesbangpoldagri, yang masih belum menyerahkan LKPJ dan LPPJ. “Bagi dinas dan badan yang belum menyerahkan LKPJ dan LPPJ, hari ini harus diselesaikan dan tuntas,” katanya.
Sebab, jika ini tidak disegerakan maka akan menjadi temuan dan batas pengumpulannya hari ini. dari itulah pihaknya meminta kepada tiga lembaga ini, harus menyelesaikan laporannya. “Saya tidak mau tahu apapun alasannya, yang jelas hari ini laporannya harus saya terima,” tegasnya.
Selanjutnya terkait dengan mutasi yang telah dilakukan, kendati sempat ia menerima banyak keritikan, baik secara langsung ataupun media masa. Baginya itu sah sah saja, sebab yang namanya orang yang tidak terpenuhi keinginannya, ada saja upaya dan keritikan yang dilakukan.
Namun untuk diketahui, proses Mutasi yang telah dilakukan pada malam Rabu lalu, melalui banyak pertimbangan dan pemikiran panjang, sehingga menghasilkan keputusan sesuai yang telah dilantik malam itu. “Jadi yang kita mutasi itu bukan puluhan orang namun ratusan, makanya kita sempat undurkan lantaran banyak pertimbangan dan pemikiran, setelah melalui proses panjang dan kita finalkan malam Rabu lalu,” terangnya.
Bagi pejabat pihaknya meminta untuk diterima apapun hasilnya, sebab yang namanya abdi Negara, kadang diatas kadang dibawah dan seterusnya. Dan semua keputusan tersebut harus diterima dengan lapang dada.
Selanjutnya, ia juga mengharapkan jangan karena jabatan yang diinginkan tidak terpenuhi, dan jabatan yang dijabat, lantas membuatnya tidak bersinergitas dalam bekerja, pihaknya mengharapkan, hal itu jangan sampai terjadi. “Ingatlah jabatan itu adlah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, jabatan yang telah diberikan itu harus disyukuri dan mari, kita saling bahu membahu untuk bekerja demi kemajuan daerah kita sendiri,” ungkapnya.
Sedangkan untuk eselon II, insyaallah minggu ke tiga bulan ini, mereka akan mengikuti tes wawancara. Selanjutnya dari hasil tes wawancara dan beberapa persyaratan lainnya selesai, maka akan dilakukan pelantikan ataupengukuhan untuk eselon II. “Tadi saya sudah terima sejumlah nama yang sudah mendaftar, saya belum rekap dengan jelas berapa jumlahnya, namun yang jelas minggu ke tiga tes wawancara bakal kita gelar,” ujarnya. (cr- ap)
