Sebab, ada sejumlah titik yang rawan macet karena kondisi lebar jalan yang relatif sempit dengan jumlah arus kendaraan yang melintas relatif padat, terutama pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, di ruas jalan Mantang, Lombok Tengah, dan ruas jalan Masbagik dan Labuhan Lombok, Lombok Timur. “Kalau Pulau Sumbawa, relatif tidak ada hambatan,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar dibangun jalur alternatif yang bisa memecah kepadatan arus kendaraan yang melintasi jalan nasional mulai dari Pelabuhan Lembar hingga arah timur Pulau Lombok yang berakhir di Pelabuhan Kayangan.
Kini, opsi tersebut muncul melalui jalan pelabuhan ke pelabuhan yang sudah mendapat lampu hijau dari pusat. Namun, kemungkinan tahun ini jalan tersebut belum akan dikerjakan. Karenanya, itu menjadi PR di akhir pemerintaham TGB-Amin.
Kini, bersama HM Suhaili FT, Amin mantap kembali mencalonkan diri. Keduanya sudah berspakat melanjutkan perjuangan jalan penghubung baru Lembar-Kayangan. “Bisa bentuk tol, by pass, atau jalan layang, yang penting untuk rakyat,” ujar Wakil Gubernur NTB nonaktif ini.