Suhaili-Amin Akui Paslon Paling Miskin

Suhaili-Amin

MATARAM – Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTB HM Suhaili FT dan H Muhammad Amin mengakui sebagai pasangan calon paling miskin harta, bila dibandingkan dengan kontestan lain di Pilgub NTB 2018. “Dibandingkan dengan paslon lain, paslon Suhaili-Amin paling miskin” ucap calon Gubernur NTB nomor urut 1, HM Suhaili FT, kemarin.

Dikatakan, menjadi calon gubernur bukanlah hal mudah. Karena bukan hanya mental fisik yang harus dipersiapkan, namun juga dari segi materi. Keputusannya maju sebagai calon gubernur adalah modal nekat.

Meskipun dirinya masih memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan para calon gubernur lainnya. Akan Tetapi, keinginannya maju pada bursa pemilihan gubernur NTB di dorong karena ingin mengabdikan diri dan melayani masyarakat NTB. “Kami hanya punya uang seadanya. Tetapi kami siap menjadi pelayan dan pesuruh masyarakat NTB,” tandas Bupati Lombok Tengah dua periode tersebut.

Baca Juga :  Suket Palsu Bayangi Pilkada Lobar

Sebab itu ,lanjut  Ketua DPD Partai Golkar NTB itu meminta dan mengajak kepada tim pendukung masing-masing paslon untuk tidak pernah saling memojokkan satu sama lainnya. Menurutnya, semua calon memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing di bidangnya. “Prinsipnya, semua calon itu bagus dan baik, jangan saling menjelekkan. Semua paslon ingin berikhtiar bagi pembangunan NTB kedepan,” paparnya.

Suhaili mengatakan, sesuai dengan visi misinya bersama H Muhammad Amin memiliki komitmen yang sama untuk membangun NTB menjadi daerah yang maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Terlebih, kondisi NTB secara nasional menjadi salah satu daerah yang dinilai berhasil pemerintah pusat meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, di bidang pariwisata NTB sangat diharapkan dapat mendorong percepatan di bidang itu.

Baca Juga :  Demokrat Meradang Lihat APK Zul-Rohmi

Sedangkan dari segi potensi,  NTB sangat memiliki peluang yang sangat besar. Dengan potensi lahan pertanian yang sangat luas, ditambah sektor peternakan dan pariwisata yang menjanjikan. Jika dapat dimanfaatkan secara optimal, akan membawa kemajuan luar biasa bagi masyarakat. ”Daerah ini akan semakin maju jika pemerintah dan masyarakatnya mau bekerja keras. Semua tergantung dari kemauan seluruh masyarakatnya,” imbuhnya.

Menurut Suhaili, kunci tergarapnya potensi-potensi baik di pulau Lombok dan Sumbawa  secara lebih optimal ialah terbukanya peluang bervestasi. Peluang dan kenyamanan berinvestasi itu harus diciptakan, dan salah satu cara untuk menciptakan peluang tersebut adalah menciptakan kondusivitas daerah agar investor nyaman menanamkan modal di NTB. “Investasi akan masuk jika ada kepastian hukum, rasa aman dan nyaman,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda