Kemudian uang tersebut dikumpulkan oleh dua orang Kabid. Saat itu, yang menyerahkan uang sebanyak 16 kepala sekolah. Masing-masing Kepsek menyerahkan Rp 2 juta. Padahal kata dia, ia tidak pernah mengharapkan uang tersebut akan terkumpul.
Katanya, jika uang tersebut dikumpulkan, secara psikologis juga orang-orang itu akan merasa ditekan. Mereka bukan tidak mungkin akan malu untuk tidak mengeluarkan.
Seharusnya, bebernya, uang itu tidak dikumpulkan. Pihaknya menyayangkan proses pengumpulan uang tersebut.
Ditegaskannya, dirinya memang tidak pernah berniat menarikan uang ke sejumlah Kepsek. Padahal, dirinya bisa saja menarik dana ke seluruh kepala sekolah di Mataram.
‘’Tapi itu khusus kepada kepala sekolah yang saya anggap mampu dan dekat dengan saya dan tidak malu untuk minta pinjam. Suatu saat kalau dia minta kembali uangnya akan saya kembalikan. Saya itu minta bantuan, bukan minta,’’ jelasnya.