TANJUNG–Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar diprediksi kuat menggandeng Sekda Lombok Utara Suardi sebagai pendamping di Pilkada 2020. Terkait hal tersebut, Suardi mengaku siap. “Jika Allah menghendaki, ya siap,” ucap Suardi kepada Radar Lombok, Selasa (11/2) kemarin.
Tetapi yang jelas, dalam posisinya saat ini; menjelang pensiun dari ASN, dirinya terus berupaya menjalankan tugas; merealisasikan program pemerintah ke masyarakat. “Ikhtiar kita tetap menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai ASN,” katanya.
Najmul-Suardi sendiri memadukan paket politisi dan birokrat. Secara geopolitik, keduanya dianggap komplet. Najmul merepresentasikan wilayah barat, kemudian Suardi wilayah tengah.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Lombok Utara Djekat mengungkapkan perihal Suardi bakal digandeng Najmul memang sudah disampaikan ke dirinya. “Dua malam hari lalu Pak Najmul dan Pak Burhan datang ke rumah saya menyampaikan hal itu,” ungkapnya.
Namun, ia menyarankan agar dipertimbangkan apakah Suardi mau menjadi kader Golkar atau tidak, kemudian harus dimusyawarahkan dengan partai pengusung. Sebelum difinalkan, terlebih dahulu harus dirembukkan. Setelah hal itu disampaikan, Najmul pun akan mempertimbangkan dalam salat istikharah. “Pak Najmul hanya menyampaikan keinginannya saja, tapi tidak tahu apa pertimbangannya memilih Pak Sekda,” tuturnya.
Diungkapkan, DPD II Golkar tetap mendukung Najmul sebagai balon bupati. Tetapi dalam menentukan wakil harus dipertimbangkan untung rugi, baik buruk, tidak sekadar mengambil sesuai kewilayahan semata. Karena itu, final tidaknya Golkar mendukung Najmul akan diketahui saat Musda di DPD I Golkar NTB pada awal Maret mendatang.
Sementara itu Suardi yang dikonfirmasi terkait kesediaan menjadi kader Golkar mengatakan, dirinya lebih baik menunggu saja seperti apa yang akan terjadi nanti. Sekarang dirinya lebih meningkatkan kinerja sebagai ASN menjelang pensiun. “Nanti kita lihat saja,” pungkasnya. (flo)
