TALIWANG—Masyarakat Kecamatan Taliwang, Rabu siang kemarin (23/8) dibuat heboh.
Kml dan Sy (inisial,red) menjadi sasaran amuk massa lantaran keduanya tertanggap tangan tengah melakukan hubungan terlarang di siang bolong. Parahnya, hubungan terlarang pasangan ini dilakukan dirumah Sy. Sy sendiri diketahui sudah memiliki suami bahkan sudah memiliki anak. Hubungan terlarang ini dilakukan saat suami Sy sedang tidak berada di rumah. Sang suami saat kejadian diketahui tengah pergi ke sawah.
Kesempatan ini ternyata dimanfaatkan Kml untuk menghubungi Sy. Saat mengetahui suaminya tidak berada di rumah, Kml kemudian nekat bertandang ke rumah Sy. Bahkan hubungan terlarang itu nekat dilakukan di dalam kamar Sy sendiri.
Menurut keterangan sejumlah warga, perbuatan kedua oknum yang diketahui sama-sama sudah berkeluarga ini pertama kali diketahui istri dari ipar Sy. Sekitar pukul 09.30 wita, istri dari ipar Sy merasa curiga dengan kondisi rumah Sy. Pasalnya, saat itu suami sah Sy diketahui tengah berada di sawah.
Kecurigaan itu semakin menguat, lantaran di atas rumah panggung milik Sy terdengar suara seorang laki-laki. Sementara suami Sy sendiri saat ini tidak berada di rumah. Merasa curiga dengan situasi itu, ia kemudian menghubingi suaminya (Ipar Sy,red), untuk memberitahuhan kondisi itu.
Benar saja, saat sang ipar mengecek langsung kondisi rumah, sang ipar mendapati Kml dan Sy dalam kondisi tanpa busana. Bahkan keduanya (maaf) diketahui tengah melakukan hubungan layaknya suami istri.
Sang ipar yang melihat langsung perbuatan Kml dan Sy langsung bertindak. Karena panik, Kml kemudian berusaha melarikan diri dengan melompat melalui jendela.
Kml sempat berusaha kabur dengan mengambil motor yang terparkir dibawah kolong rumah. Namun upaya itu berhasil digagalkan warga yang mendapat laporan terkait perbuatan kedua pelaku.
Kml bahkan babak belur diamuk massa. Usai dimassa, keduanya langsung diseret menuju rumah ketua RT. Kasus perzinahan ini langsung menyebar ke warga setempat, warga berbondong-bondong mendatangi rumah Ketua RT, tempat keduanya diamankan.
Karena situasi semakin memanas, kepala desa kemudian memindahkan mereka kantor desa, sambil menunggu aparat kepolisian tiba dilokasi.
Warga yang terlanjur emosi meminta pihak desa untuk melepas Kml untuk dihakimi. Namun beruntung, nyawa Kml berhasil diselamatkan setelah puluhan personil kepolisian tiba dilokasi.
Saat diintrogasi petugas, Kml dan Sy ternyata sudah lama menjalin hubungan terlarang ini. Bahkan saat Sy masih duduk di bangku SMP, hubungan tersebut sudah pernah sering dilakukan.
‘’Meski masing-masing sudah berkeluarga, ternyata mereka sudah lima kali melakukan hubungan tersebut. Semuanya dilakukan ketika suami Sy tidak berada di rumah,’’ ujar sejumlah warga dilokasi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kml dan Sy langsung dibawa ke Mapolres KSB. Untuk sementara keduanya diamankan guna menjalani proses lebih lanjut. (far)
