STR Palsu Perawat Beredar di Lombok Tengah

Sehingga para perawat atau bidan itu tergiur untuk  mendapatkan STR dengan cara menggunakan uang. “Beberapa kasus STR sementara yang dipalsukan itu mereka bayar Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta, karena memang saat melakukan ujian kompetensi mereka sangat sulit untuk lulus. Dan peluang itu yang kemudian dimanfaatkan oknum calo yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya saat ini masih melakukan investigasi terkait dengan adanya penggunaan STR palsu tersebut dengan melibatkan pihak Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) NTB. Karena STR perawat dikeluarkan pemerintah pusat melalui Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).  “Untuk mengecek asli atau palsu STR harus harus dicek di MTKP, karena datanya lengkap di sana siapa saja benar-benar memiliki STR,” tambahnya.

Baca Juga :  Surat Palsu Bupati Tipu Warga Kelebuh

Karenanya, Najmul mengimbau semua tenaga medis untuk tidak membuat STR palsu. Jangan mimpi kalau tidak lulus ujian kompetensi akan bisa memiliki STR. “Kalau mau mendapatkan STR harus tekun belajar. Jumlah tenaga medis yang memiliki STR itu sedang kita data kembali,” terangnya.

Baca Juga :  Ingin Jadi Perawat

Lebih jauh disampaikan, selama ini memang kasus itu sulit terdeteksi lantaran pengguna STR saat melamar pekerjaan juga dari pihak puskesmas akan sulit mendeteksi mana STR asli dan palsu. Untuk itu, pendataan yang akan dilakukan nantinya untuk membuktikan STR yang dimiliki tenaga medis itu benar- benar asli. “Kedepan kita berharap dengan adanya temuan STR palsu ini menjadikan masyarakat, terutama tenaga medis untuk tidak mudah percaya dengan omongan calo yang sering mengumbar janji itu,” imbuhnya. (met)

Komentar Anda
1
2