STR Palsu Perawat Beredar di Lombok Tengah

STR Palsu
STR Palsu

PRAYA – Keberadaan tenaga medis sukarela baik itu perawat maupun bidan di Kabupaten Lombok Tengah mulai mendapat sorotan.

Pasalnya, masih ada tenaga medis sukarela yang bekerja tanpa surat tanda registrasi (STR) di sejumlah puskesmas di Lombok Tengah. Bahkan, diduga banyak perawat maupun bidan yang menggunakan STR palsu supaya mereka bisa bekerja.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Lombok Tengah, Najmul Erpan, jual beli STR  itu sudah dilakukan sejak dulu oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena untuk mendapatkan STR itu sangat sulit, dan harus benar-benar memiliki kompetensi baik.

Baca Juga :  Bekerja Sendirian, Kewalahan Tangani Pasien

Banyak perawat atau bidan yang mengikuti ujian kompetensi untuk memperoleh STR itu tidak lulus. “Untuk mendapatkan STR itu sangat sulit.

Sehingga tidak jarang mereka yang sering tes namun tidak lulus- lulus menjadi frustasi. Didatangi calo menawarkan bantuan agar bisa mendapatkan STR, ya mereka terima.  Sehingga saat ini banyak STR sementara palsu beredar di sejumlah puskesmas,” ungkap Najmul di Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (21/5).

Baca Juga :  Nasabah Bank BNI Cabang Selong Kecewa

Najmul juga menyebut, banyak yang menjadi korban pembuatan STR palsu ini. Bayarannya juga bervariasi, mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp 2,5 juta. Modus korban STR palsu ini adalah mereka yang sudah empat kali atau lima kali mengikuti ujian kompetensi, namun tidak lulus.

Komentar Anda
1
2