Stop Kekerasan Terhadap Anak

Leni Oktavia MH (Sudir/Radar Lombok)

Bagaimanapun padatnya kegiatan di luar, keluarga tetaplah nomor satu. Urusan keluarga tetap harus diutamakan. Inilah prinsip Leni Oktavia, MH. Ia sehari-hari bekerja sebagai Kasi Kekerasan Bidang Pemberdayan Anak di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram. Ia gencar melakukan sosialisasi stop kekerasan terhadap anak dan pentingnya penguatan keluarga.

Menurutnya, kekerasan anak  tidak terlepas dari masa lalu orang tua mereka yang mendapatkan perlakuan buruk disamping juga pengaruh luar seperti lingkungan, kondisi ekonomi dan lain-lain. Dari masalah ini timbullah percekcokan dan antar orang tua yang menyebabkan anak menjadi terlantar dan mendapat perlakuan kasar. “ Anak adalah makhluk lemah yang memang mesti dilindungi dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Yang jelas kebutuhan batin jauh lebih penting dibandingkan kebutuhan materi semata,” ungkapnya kepada Radar Lombok kemarin.

Pemerintah secara umum ikut bertanggung jawab misalnya dengan menciptakan lingkungan yang ramah anak yang jauh dari situasi dan pengaruh buruk terhadap tumbuh kembang mereka. Salah satu kuncinya yakni peran aktif dari orang tua dan kerabat selama ini.

Ditengah kesibukannya, ia juga terus meluangkan waktu menjadi dosen di IAIN Mataram. Ilmu yang dimiliki disebar di kalangan mahasiswa. Ia berharap peran bersama terus tumbuh untuk tidak melakukan kekerasan kepada anak. “ Karena anak merupakan aset bangsa yang berharga,”pungkasnya.(dir)