Stok Darah di PMI Menipis

STOK KURANG: Humas UDD PMI Kabupaten Lombok Barat, Febri Sutriawan saat menunjukkan alur pelayanan di UDD PMI untuk pencegahan Covid-19. (Faisal Haris/radarlombok.co.id)
STOK KURANG: Humas UDD PMI Kabupaten Lombok Barat, Febri Sutriawan saat menunjukkan alur pelayanan di UDD PMI untuk pencegahan Covid-19. (Faisal Haris/radarlombok.co.id)

MATARAM-Mewabahnya virus corona atau Covid-19 berdampak kepada penurunan ketersediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Humas UDD PMI Kabupaten Lombok Barat, Febri Sutriawan menyampaikan, ketersedian darah sudah sangat menipis. Bahkan stok darah yang tersedia sudah dimiliki oleh keluarga pasien yang lebih dahulu mendonorkan darahnya kepada pasien yang bersangkutan. Sehingga stok darah sudah sangat berkurang.”Untuk saat sekarang ini, persediaan darah di UDD msih dipenuhi oleh donor pengganti mas. Jadi keluarga pasien membawa donor sendiri ke kantor. Kalau persediaan stok, tidak ada kalau tidak ada pendonor penganti,”ungkapnya di Mataram Selasa (31/3).

Selama wabah Covid-19 jumlah masyarakat atau pendonor sukarela menurun dan banyak instansi yg membatalkan kegiatan donor darahnya. Di sisi lain, permintaan darah tinggi karena wabah demam berdarah dengue (DBD). “Penurunannya donornya sampai 20 persen. Belum kita menghadapi bulan puasa, diperkirakan penurunannya bisa mencapai 40 persen,”ujarnya.

 Saat ini hampir semua golongan darah mengalami penurunan dari sisi ketersediaan di UDD PMI Lobar. Sehingga UDD PMI Lobar membuat surat edaran sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan darah dan sebagai langkah antisipasi atas penyebaran Covid-19. “Hampir semua golongan darah, rata-rata mengalami penurunan. Untuk memenuhi kebutuhan darah, sementara kita sudah buat surat edaran. Sedangkan dari pusat sudah membantu kami di bawah dengan menyurati masing-masing satuan di TNI dan Polri,”terangnya.

Baca Juga :  PMI Pertanyakan Keberadaan BKD

 Febry mengimbau masyarakat yang ingin mendonorkan darah, baik dari keluarga pasien maupun secara sukarela langsung datang ke kantor PMI. Tidak perlu khawatir karena UDD PMI Lobar sudah menyiapkan alur pelayanan bagi para pendonor yang hendak melakukan donor darah. “Di kantor sudah kami siapkan alur layanan sesuaikan alur untuk mencegah penyebaran covid-19 ini. Jadi aman bagi para pendonor,”terangnya.

Febry membeberkan alur layanan yang dilakukan UDD PMI Lobar dalam pencegahan Covid-19. Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki gedung unit donor darah. Kemudian pendonor diminta cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang telah disediakan. Setelah itu pendonor diminta untuk mengisi formulir yang telah disiapkan diantaranya formulir persetujuan donor dan formulir penyelidikan epidemiologi virus corona.  Alur selanjutnya, pendonor diminta lakukan pendaftaran ke bagaian administrasi, setelah itu dilakukan pemeriksaan dokter dan dilakukan pengecekan memoglobin (HB) dan tensi darah. Dan terakhir menuju ruang pengambilan darah untuk berdonor darah. ” Sejauh ini belum ada bukti bahwa donor darah dapat menularkan covid-19. Karena darah yang didonorkan akan melalui proses uji saring untuk memastikan darah yang siap ditransfusikan adalah darah yang sehat dan aman sesuai prosedur yang dijalankan oleh UDD PMI. “Ayo jangan takut berdonor darah, karena donor darah itu aman. Apalagi pasien-pasien di rumah sakit tetap membutuhkan darah untuk tindakan medis merekan,”terangnya saraya mempasang bener imbuan agar masyarakat tidak khawatir untuk mendonorkan darahnya.(sal)

Komentar Anda