Stok Daging Sapi dan Ayam Dijamin Aman

Stok Daging
STOK AMAN : Pedagang daging sapi di pasar induk Mandalika melayani pembeli. (DEVI HANDAYANI /RADAR LOMBOK)

MATARAM – Stok kebutuhan daging ayam dan daging sapi selama puasa  Ramadan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan dalam kondisi aman. Selain itu, pasokan dan distribusi daging sapi serta daging unggas (ayam) dijamin dalam kondisi aman, hingga lebaran Ketupat.

“Stok untuk daging sapi lokal mencapai 600 kg, sedangkan untuk daging ayam mencapai 17 ton dan 12 ton daging beku,” kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H Mutawalli, Senin kemarin (20/5).

Mutawali meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan daging sapi dan daging ayam selama puasa Ramadan, lebaran Idul Fitri bahkan hingga lebaran Ketupat, stok daging dalam kondisi sangat aman. Selain itu, harga juga dalam kondisi stabil, tidak ada kenaikank terlalu signifikan tinggi.

BACA JUGA: Layani Penukaran Uang Pecahan Kecil, BI NTB Libatkan Belasan Perbankan

Ketersediaan akan daging ayam dan daging sapi, kata Mutawalli, stoknya di pastikan aman, sehingga masyarakat tidak perlu berburu selama puasa Ramadan, karena dipastikan stoknya aman. Harga pun dipastikannya tidak ada kenaikan dan masih terbilang stabil, meskipun pada puasa Ramadan biasa terjadi kenaikan.

“Harga ayam masih normal di Rp 35-38 ribu per kg, sedangkan daging sapi berkisaran di harga Rp 90 ribu – Rp 120 ribu per kg tergantung kualitas,” sebutnya.

Selanjutnya untuk daging sapi beku didatangkan dari Australia dan India. Sedangkan untuk daging sapi lokal masih dari Sumbawa, mengingat saat ini stoknya sendiri sudah cukup memenuhi permintaan masyarakat dan untuk daging ayam didatangkan dari Surabaya. Sementara itu pemerintah memasok daging beku, sebagai pilihan bagi masyarakat dengan harga lebih murah dari harga sapi lokal. Untuk harga daging sapi lokal relatif lebih tinggi dibandingkan dari daging impor beku.

BACA JUGA: Disnakertrans NTB Siapkan Posko Pengaduan THR

“Keberadan daging sapi impor ini sebagai pilihan masyarakat untuk bisa mendapatkan hargar lebih murah,” ujarnya.

Dijelaskannya, setiapa tahunnya pada puasa Ramadan, pihaknya mengadakan daging sapi dan juga ayam. Bahkan pada tahun lalu permintaan masyarakat cukup tinggi terhadap daging sapi dan daging ayam masa Ramadan saat ini. Tapi untuk Ramadan tahun ini justru perintaan konsumen justru masih normal. Berbeda dengan tahun ini, dimana trendnya tidak sebenyak tahun lalu.

“Permintaan daging tahun ini cenderung turun dibandingkan dengan tahun lalu konsumsinya,” katanya. (cr-dev)

Komentar Anda