MATARAM – Blangko E-KTP dipastikan sudah aman di Kota Mataram. Warga yang sudah melakukan perekaman pun diminta segera menukar surat keterangan (Suket) dengan E-KTP (Suket) di kantor Dinas Dukcapil.
Sebanyak 8 ribu lembar blangko E-KTP telah tersedia. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Chairul Anwar, menyebutkan, untuk permintaan surat keterangan (Suket) menjelang Pilkada NTB tanggal 27 Juni mendatang sempat melonjak. “ Sekarang sudah kita pastikan mereka sudah bisa menerima W-KTP setelah mengembalikan Suket,” katanya kepada Radar Lombok kemarin.
Dari data yang ada, terdapat sekitar 4 ribu warga yang menerima Suket untuk bisa mengikuti pemilihan pada Pilkada mendatang. Sementara yang terbanyak yakni pemilih pemula di tingkat pelajar. Mereka sudah melakukan perekaman sekaligus meminta Suket. “ Kita sudah keliling ke sekolah-sekolah juga melakukan perekaman sehingga sudah melampui target,” ucapnya.
Jumlah pemilih di Kota Mataram dari tahun 2017 ada 293 ribu bertambah menjadi 302 ribu. Semua sudah terdata. “ Untuk pendataan kita terus gencarkan dengan modal satu unit minibus yang sudah dilengkapi saat ini peralatan bisa jemput bola langsung. Kita targetkan sampai Pileg 2019 ada 11 ribu pemilih pemula yang belum terdata agar terdata. Kita terus gencar lakukan sosialisasi,” kata mantan Kasat Satpol PP ini.
Untuk pendatang di Kota Mataram mengalami kenaikan setiap tahun. Pihaknya juga mengimbau untuk mengurus kelengkapan administrasi kependudukan mereka sesuai dengan aturan. Mereka harus membawa surat pindah dari daerah asal.
Sesuai dengan hasil koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan, ada beberapa daerah yang masih zona kuning Adminduknya dan akan ditata seperti di wilayah perbatasan.” Kita juga koordinasi dengan KPU Kota Mataram terkait dengan data pemilih,” pungkasnya.
Terpisah, Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, telah meminta aparat ditingkat bawah untuk terus memberikan imbauan ke masyarakat agar mereka segera mengurus data kependudukan. Para Lansia juga mendapat perhatian penuh. Mereka dijemput langsung.” Kita harapkan semua masyarakat terdata, serta taat aturan kependudukan,” katanya.(dir)
