Sementara itu Kabid Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim Lalu Rusnan menyampaikan, saat ini pihaknya masih fokus menangani korban. Kemudian pihaknya juga mulai melakukan pendataan untuk mengetahui berapa pasti jumlah kerusakan rumah warga dan infrastruktur lainnya di dua kecamatan yang terkena gempa terparah Sembalun dan Sambelia. “ Termasuk juga kita melakukan pendataan jumlah korban yang meninggal, maupun yang luka,” imbuh dia.
Sedangkan untuk korban sendiri, data sementara yang dimiliki tidak jauh beda dengan hari sebelumnya yaitu sebanyak 11 orang meninggal dunia yang berada di dua kecamatan. Korban meninggal terbanyak berada di Kecamatan Sambelia. Kemudian untuk korban yang luka-luka di dua kecamatan baik itu luka berat, sedang maupun ringan diperkirakan sekitar 90 orang.”Data pasti masih belum kita lakukan. Kemungkinan saja jumlah korban akan terjadi penambahan. Makanya kita akan terus melakukan penyisiran untuk bisa mendapatkan pendataan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jokowi Minta Rumah Korban Gempa Segera Dibangun
Untuk perbaikan rumah warga sendiri, lanjut dia, semuanya akan mengacu pada ketentuan yang ada. Dalam hal ini Peraturan Presiden (Perpres), Perpu dan lainnya. Dari data sementara, jumlah rumah warga yang rusak sekitar ribuan. Kerusakan terbanyak di kecamatan Sambelian, yang jumlahnya diperkirakan sekitar 800 unit. Baik itu rusak parah maupun rusak ringan. Sedangkan di Sembalun diperkirakan sekitar 300 unit rumah. “Sementara untuk kebutuhan logistik semuanya tidak ada masalah dan mencukupi. Berbagai jenis kebutuhan telah mulai didistribusikan,” pungkasnya.(lie)