
SELONG – Lombok Timur yang sebelumnya berstatus level 1 PPKM kini naik menjadi level 3. Peningkatan level tersebut mengacu pada indikator capaian vaksinasi Lotim yang belum sepenuhnya memenuhi target.
Meski mengalami kenaikan level namun angka kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan data tertanggal 31 Oktober tercatat tinggal dua kasus warga Lotim yang masih terpapar Covid-19. Hal ini menandakan bahwa upaya Pemkab Lotim dalam menekan angka kasus penyebaran Covid-19 terbilang sudah sangat baik dan maksimal.” Kita sekarang memang naik ke level 3 disebabkan karena indikator penentuan level ditambah. Dari sebelumnya dua sekarang menjadi tiga indicator,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Pathurrahman, ketika dikonfirmasi koran ini kemarin.
Dua indikator yang sebelumnya menjadi penentu kenaikan level ialah transimisi penularan dan kapasitas respon. Namun sekarang bertambah satu indikator lagi yaitu capaian vaksinasi. Dari tiga indikator tersebut katanya, untuk indikator transimisi penularan Lotim terbilang sangat bagus. Hal itu dilihat dari jumlah kasus yang saat ini menurun drastis. Begitu halnya dengan kapasitas respon juga cukup bagus bahkan dua indikator tersebut posisinya berada di level 1. Kecuali indikator capaian vaksinasi yang masih kurang.” Kalau kita lihat capaian vaksinasi kita bukan rendah namun tapi masih sedang. Terjadinya peningkatan level kita ini lebih pada capaian vaksinasi. Inilah sekarang menjadi tugas kita bagaimana untuk terus melakukan percepatan vaksinasi,” lanjutnya.
Upaya mengejar capaian vaksinasi terang Pathurrahman, dilakukan dengan berbagai cara dan melibatkan semua stakeholder terkait. Terutama memberikan edukasi dan pemahaman ke masyarakat supaya punya rasa kesadaran diri datang ke layanan vaksinasi yang telah disiapkan. Pola vaksinasi juga tidak hanya sekedar menunggu tapi melainkan juga dengan cara door to door yaitu menjemput langsung masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi. Baik itu masyarakat yang akan vaksin dosis 1 maupun 2.” Yang perlu diketahui sampai saat ini capaian vaksinasi kita secara manual sudah lebih sekitar 50 persen dari total target 70 persen warga Lotim yang akan kita vaksin,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan capaian vaksinasi juga tergantung dari ketersediaan vaksin. Kalau pendistribusian vaksin tidak mengalami kendala diyakini target capaian vaksinasi di Lotim dalam waktu dekat ini akan terpenuhi. Dan hal tersebut dipastikan Lotim akan turun kembali ke level 1.”Kita upayakan bisa secepatnya turun ke level 1. Tapi semua itu tergantung vaksin yang diberikan oleh Pemrov maupun pusat,” tutup Pathurrahman. (lie)