MATARAM—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mematangkan kesiapan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilibatkan dalam pameran di arena pusat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional ke XXVI, yang akan berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang.
Selaku koordinator dan penanggungawab jawab Pameran dan Expo di arena MTQ, Disperindag NTB hingga saat ini belum menerima secara keseluruhan UMKM binaan dari SKPD yang akan dilibatkan dalam pameran tersebut.
“Sampai sekarang jumlah total UMKM yang ikut pameran belum kami terima dari SKPD. Kami minta paling telat tanggal 25 Juli UMKM binaan SKPD sudah final,” kata Kepala Disperindag NTB, Hj. Budi Septiani di Mataram, Selasa (19/7).
Jika sebelumnya jumlah stand pameran yang disediakan sebanyak 275 stand, namun adanya permintaan dari sejumah SKPD, akhirnya jumlah stand ditambah menjadi 278 stand, atau terjadi penambahan sebanyak 3 unit stand.
Hanya saja, pelaku UMKM yang bisa dilibatkan dalam pameran tersebut, baik itu produk pangan olahan maupun industri kerajinan harus yang sudah berstandar, memiliki label halal, terdaftar di BPOM, dan izin lainnya, khususnya produk pangan olahan (makanan).
Selain itu lanjut Budi, pelaku UMKM yang disiapkan stand gratis oleh panitia hanya yang merupakan binaan SKPD terkait dan yang telah diajukan. Sementara pelaku UMKM yang bukan diajukan oleh SKPD terkait, maka untuk menempati stand dikenakan biaya. “Pameran mulai dibuka tanggal 27 Juli, dengan stand yang tersedia sebanyak 278 unit,” sebut Budi. (luk)
