Sri Indriyani Nekat Minum Racun Serangga

BUNUH DIRI: Tampak jenazah Sri Indriyani di rumah duka, korban meninggal dunia karena diduga bunuh diri dengan meminum racun serangga, Jumat kemarin (2/12) (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Sri Indirani, 16 tahun, warga Dusun Repok, Desa Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang merupakan istri Sulaiman, Jumat kemarin (2/12), nekat mengakhiri hidupnya dengan meminum racun serangga di dalam rumahnya. Korban diperkirakan meninggal sekitar pukul 16.30 Wita.

Kronologis kejadiannya, sekitar pukul 07.00 Wita, Sulaiman, suami korban yang merupakan penjual beras keliling pergi meninggalkan rumah untuk jualan ke Pasar Rarang. Berikutnya setelah dari Pasar Rarang, Sulaiman menuju ke Pasar Terara, dan Pasar Masbagik, untuk kemudian baru kembali ke rumahnya sekitar pukul 12.30 Wita, atau sebelum sholat Jum’at.

Ketika tiba di rumah, Sulaiman melihat istrinya sedang menangis, sambil menulis surat wasiat. Dalam surat tersebut, korban meminta maaf kepada semua keluarganya, kalau ada salah satu keluarganya yang tidak senang dengan dia, dan mengaku akan mati pada hari ini, (Jum’at, red).

Baca Juga :  Usai Tenggak Miras, Kaur Trantib Tewas

Melihat istrinya menangis, serta terlihat dalam keadaan lemas dan tidak berdaya, Sulaiman pun langsung bertanya kepada istrinya. Beberapa lama dia bertanya, baru Sulaiman melihat kalau ada botol racun serangga yang disembunyikan di belakang korban.

“Menurut informasi dari suami korban, dia (istrinya) mengatakan kalau dia akan mati hari ini, dan tolong sampaikan maaf kepada semua keluarga. Katanya dia terpaksa bunuh diri, karena ada keluarga yang tidak senang dengannya,”ungkap salah satu keluarganya.

Melihat itu, Sulaiman pun langsung membawa korban menuju ke Klinik Elang Merah. Karena Klinik tersebut tidak bisa menangani, akhirnya korban dirujuk ke RSUD dr Soedjono Selong, namun korban terburu meninggal dunia dalam perjalanan.

Baca Juga :  Rizki Nekat Bakar Toko Pamannya

Sementara salah satu tetangganya, Inaq Al mengatakan, sebelum meninggal korban bekerja dirumahnya menjemur padi dan jagung. Kesehariannya pun korban dikenal sebagai orang yang baik, ramah dan tidak pernah terdengar bertengkar dengan suaminya.

”Dia kan orangnya pendiam, dan juga kita tidak pernah mendengar dia berkelahi sama suaminya. Bahkan suaminya selalu bilang sayang sama istrinya,” ungkap Inaq Al.

Sedangkan Kapolres Lotim melalui Kapolsek Sakra Barat, Iptu Totok Suharyanto membenarkan kejadian bunuh diri tersebut. Dijelaskan, kasus kematian atas nama Sri Indriani ini dugaan sementara yaitu korban diduga bunuh diri. “Ya untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti,” singkatnya. (cr-wan)

Komentar Anda