Spek Bangunan DAK Fisik SMA Berkualitas

Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan saat sambutan rapat evaluasi.

GIRI MENANG – Dinas Dikbud NTB menggelar rapat koordinasi sekaligus evaluasi realisasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik SMA, Selasa (27/12).

Kepala Dinas Dikbud NTB H Aidy Furqan mengatakan rapat koordinasi digelar untuk mengetahui kondisi riil di pekan keempat Desember tahun 2022, agar dapat mendampingi dan mengambil kebijakan untuk penyelesaian realisasi pembangunan di awal 2023.

“Saya mendapatkan laporan, Alhamdulillah sudah banyak SMA selesai 90 persen khususnya di Pulau Lombok. Sedangkan di Pulau Sumbawa 65 persen,” jelasnya.

Dengan fakta tersebut dan akan segera berakhirnya tahun anggaran, tepatnya 31 Desember 2022, dan berdasarkan regulasi yang ada terhadap keterlambatan penyelesaian pekerjaan tersebut, diberikan kesempatan kepada penyedia barang atau jasa menyelesaikan pekerjaan sampai dengan 50 hari kalender, sejak masa berakhirnya pelaksanaan.

“Kita pastikan semua pekerjaan ini selesai di Januari,” terangnya. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Dikbud NTB Muhammad Hidlir mengatakan, progres untuk Pulau Lombok sudah 90 persen, sedangkan pulau Sumbawa 65 persen.

“Silakan dicek langsung fakta lapangan. Kalau DAK Fisik SMA sudah mencapai 90 persen seperti di SMAN 11 Mataram, SMAN 10 Mataram, SMAN 1 Labuan Haji, SMAN 1 Gerung,” sebutnya.

Menurutnya, tingkat keterserapan anggaran 80 persen khususnya di pulau Lombok. Di mana anggaran yang belum terserap ini sekitar Rp 28 miliar lebih baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. Sedangkan untuk SMK yang belum terserap sekitar Rp 15 miliar lebih dan SLB sebanyak Rp 1,3 miliar lebih.

Baca Juga :  Sempat Bermasalah, Bangunan Gedung SMAN 11 Belum Selesai Dikerjakan

“Pada intinya, pekerjaan DAK Fisik ini selesai. Malah spek bangunan berkualitas serta jika ada spek yang tidak sesuai langsung di tolak oleh kepala sekolah dan fasilitator, seperti SMAN 1 Kempo langsung dibongkar saya lihat langsung dibongkar,” terangnya.

Pengerjaan DAK Fisik SMA ini diupayakan berkualitas. Kendati demikian, pihaknya mengakui karena keterlambatan mulai sehingga lambat selesai.

“Ini pengerjaan 3 bulan, tapi kita mulai November-Desember 2022. Baru 2 bulan, insyaallah semua selesai dalam jangka tiga bulan dan aturan membolehkan,” terangnya.

Selain itu, jika pihaknya dikatakan korupsi tidak ada uangnya di Dikbud NTB. Sebab semua anggaran tersebut ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB.

Sementara itu, PPK SMA Dikbud NTB, Lalu Sucandra Wibawa, ST menjelaskan ril time kegiatan di Pulau Lombok sudah mencapai 90 persen secara rata-rata. Sedangkan di Pulau Sumbawa rata-rata 65 persen sebab yang menjadi problem di Pulau Sumbawa pengerjaan yang terlambat sekitar bulan Novemer awal.

“Kenapa terlambat karena mekanisme yang kita gunakan ini swakelola tipe baru. Sehingga kita pelajari dulu bagaimana caranya peroses, penuntun suplayer sesuai aturan,” terangnya.

Menurutnya, Peraturan presiden (Perpres) nomor 12 tahun 2021 merujuk pada Perpres nomor 18 tahun 2018 terkait dengan tata kelola swakelola. Dimana Perpes nomor 12 tahun 2021 ini diperkuat dengan 4 tipe. Tipe 1 yang mengerjakan Dinas selaku pengelola dan pelaksana sekolah. Namun akibat aturan yang baru ini, antara pengelola dan pelaksana ada miskomukiasi sehingga menyebabkan keterlambatan eksekusinya.

Baca Juga :  834 Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemprov NTB Dibiayai Sampai 2024

“Pengerjaan fisik itu minimal 3 bulan. Jadi pekerjaan satu bulan sampai dengan 60 kan buat candi seharusnya tidak mungkin. Namun kita bersyukur bisa sampai progres yang luar biasa,” terangnya.

Menurutnya, berbagai kendala saat ini namun yang jelas pekerjaan dipastikan selsai.Apalagi spek bangunan menggunakan standar tinggi sehingga tukang lokal perlu waktu beradaptasi. Ia mengungkapkan, spesifikasi bangunan DAK fisik lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Sehingga menghasilkan spek bangunan berkualitas. Misal, rangka baja ringan menggunakan C81, yang dulunya C75. Kerangka kusen menggunakan bahan alumunium, yang sebelumnya kayu. Dulunya menggunakan Kalsiboard, sekarang memanfaatkan PVC. Keramik hingga cat juga sudah lebih baik. Sehingga hasilnya cukup memuaskan.

“Regulasi juga sudah jelas. Alhamdulillah, pengerjaan DAK Fisik SMA ini dan kualitasnya bagus,” klaimnya.

Terpisah, Kepala SMAN 11 Mataram Sunoto menyebut progres pembangunan DAK Fisik SMAN 11 Mataram dipastikan selesai tepat waktu. Hal ini dibuktikan dengan pekerjaan tinggal finising. Progres ini tidak terlepas dari peran semua pihak, sehingga hasilnya bisa dibuktikan karena kualitas yang begitu bagus.

“Kita pastikan selesai sebab tukang yang mengerjakan langsung lembur untuk mengejar waktu tanggal 31 Desember 2022. Kita usahakan disisa waktu ini diserbu oleh tukang,” katanya.

 

Kepala SMA Negeri 10 Mataram H Sahirun mengatakan progres banngunan di sekolah sudah selesai.

“Alhamdulillah, kalau di SMAN 10 Mataram sudah selesai 100 persen. Tinggal ditempati oleh siswa,” tutupnya. (adi)

Komentar Anda