Soroti Aturan Denda, Warga Datangi Kantor PDAM

DEMO: Warga saat demo di kantor PDAM Giri Menang kemarin (M.Haeruddin/Radar Lombok)

MATARAM– Puluhan orang  yang menamakan diri Gerakan Peduli Pembangunan Desa (GPPD) mendatangi kantor Perusahaan Daerah  Air Minum (PDAM) Giri Menang sekitar pukul 09.30 Wita kemarin. Mereka mengkritik beberapa kebijakan perusahaan ini berkaitan dengan air yang diterima pelanggan.

Diantaranya, warga memprotes kebijakan denda bagi pelanggan yang telat membayar tagihan. Menurut mereka, kebijakan tersebut tidak melalui prosedur dan cacat hukum. ” Tidak ada aturannya,” ungkap Rebe, yang mewakili warga.

Ia juga mengkritisi kondisi air yang diterima pelanggan dalam beberapa pekan  terakhir.  ”Saya bisa menikmati air PDAM hanya pada jam 10.00 Wita saja, padahal bayaran tetap mahal dan airnyapun sangat memprihatinkan lantaran jauh dari kata layak,”ujarnya.

Baca Juga :  Polda Didesak Usut Izin Lahan Parkir Hotel Aston

[postingan number=3 tag=”pdam”]

Walaupun dalam kondisi air tidak ada yang mengalir,  pihak PDAM  tetap tidak mau terlambat dibayar. ”Walaupun air tidak ada tapi PDAM tidak memberikan solusi. Malah kalau telat membayar pelanggan tetap didenda padahal air tidak ada,”ujarnya.

Pendemo ditemui oleh Direktur PDAM Giri Menang Lalu Ahmad Zaini.

Zaini menyampaikan, denda diterapkan supaya pelanggan disiplin membayar tagihan tepat waktu. “Kalau telat membayar maka harus denda dan itu aturan yang harus ditaati dan kalau tidak mau membayar denda maka jangan melanggar aturan,”ungkapnya.

Baca Juga :  Bendera Partai Demokrat Dibakar

Ia juga meminta warga tidak melihat jumlah denda. Sebab denda adalah peringatan dan pelajaran agar pelanggan menaati aturan. ” Bayangkan saja kalau kita tidak menaati aturan, kita di jalan saja memiliki aturan dan setiap aturan memiliki konsekuensi,”ujarnya.

Zaini juga menjawab sorotan menyangkut kondisi air yang diterima pelanggan. Ia mengatakan bahwa saat ini tengah dilakukan saluran yang menyebabkan terganggunya distribusi air ke pelanggan. ”Kami lagi ada perbaikan pipa yang terputus makanya ada gangguan namun sudah kita kasih tau kepada para pelanggan,”ungkapnya.

Setelah mendengar penjelasan, pendemo membubarkan diri.(cr-met)

Komentar Anda