Soal Smart City, Bupati LAZ: Kalau Serius Presentasi Langsung

Lalu Ahmad Zaini (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Rencana ambisius membangun kawasan smart city bertema “Dubai Baru” di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), mulai mendapat respons positif dari pemerintah daerah.

Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, menyatakan dukungannya terhadap investasi skala besar tersebut, asalkan disertai komitmen dan tindakan nyata dari para investor.

“Pemkab Lobar terbuka, tapi kami ingin kejelasan. Jangan hanya muncul di media, tunjukkan keseriusan lewat surat resmi dan presentasi langsung,” tegas Bupati, Rabu (2/7).

Proyek ini digagas oleh dua pengembang asal Australia, Jamie McIntyre dan Adrian Campbell, yang mengusung konsep Marina Bay City di pesisir selatan Lombok. Nilai investasinya disebut mencapai Rp 92 triliun, dengan visi menjadikan Sekotong sebagai kota pintar modern berkelas dunia.

Baca Juga :  Festival Air akan Digelar Lagi Tahun Ini

Berbagai fasilitas yang dirancang meliputi vila mewah dan resor pantai; rumah sakit swasta dan pusat kebugaran; ruang kerja digital nomad; infrastruktur terpadu bagi ekspatriat dan wisatawan asing.

Meskipun sempat ada pihak yang mengaku telah berkonsultasi, namun Bupati menegaskan bahwa kejelasan dokumen resmi dan pemaparan rencana di depan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat diperlukan untuk melangkah lebih lanjut.

“Lihat gambarnya saja kita kaget. Tapi kalau memang serius, mari ekspose langsung dan ajukan surat resmi,” pintanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lobar, Heri Ramadan, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima kunjungan dari yang mengaku sebagai tim legal Marina Bay.

Mereka berkonsultasi soal syarat-syarat perizinan. Namun Heri menggarisbawahi bahwa data yang beredar soal nilai proyek perlu diuji kembali. “Kalau investasi sampai Rp 92 triliun, mestinya lahannya ratusan hektare. Tapi yang kami tahu, sejauh ini baru sekitar 9 hektare,” jelasnya.

Baca Juga :  Travel Agent Malaysia dan Thailand Berkunjung ke Kebon Ayu

Dengan semakin padatnya Bali, dan meningkatnya harga tanah. Lombok menjadi magnet baru bagi pengembangan properti dan wisata.

Apalagi, dukungan pemerintah pusat melalui pengembangan infrastruktur seperti Bandara Internasional dan Sirkuit MotoGP Mandalika, memperkuat posisi Lombok sebagai zona pertumbuhan ekonomi baru.

Sementara McIntyre menyampaikan optimisme dalam mewujudkan proyek ini. “Kami menciptakan kekayaan dari tanah kosong dan visi besar. Ini solusi bagi mereka yang mencari gaya hidup dan kebebasan lebih besar,” ujarnya seperti dilansir dari edtimes.in. (adi)