Soal Pertumbuhan Ekonomi NTB Terendah, Gubernur Tanggapi Santai

Dikatakan, pertumbuhan ekonomi dengan tambang sangat dinamis. Tergantung pada eskalasi kegiatan ekonomi di PT AMNT. “Periode yang lalu dengan tambang, ekonomi kita tumbuh hanya 0.11 persen , non tambang tumbuh  7,10 persen. Beberapa tahun lalu malah dengan tambang kita pernah tumbuh diatas 20 persen,” ungkapnya.

Anggota DPRD Provinsi NTB, Hj Suryahartin mengakui pertumbuhan ekonomi NTB saat ini sudah cukup memuaskan. Namun persoalannya, belum bisa mempengaruhi kesejahteraan masyarakat secara signifikan. Meski pertumbuhan ekonomi baik, berbagai persoalan di lapangan juga belum ada solusi. Misalnya saja terkait akses permodalan yang masih sulit didapatkan semua kalangan, keterbatasan sarana dan buruknya jalur logistik. “Ini menjadi tantangan yang harus dituntaskan,” katanya.

Baca Juga :  Prosedur Bantuan untuk Korban Gempa NTB Disederhanakan

Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi NTB, H Johan Rosihan menyorot pertumbuhan ekonomi yang seharusnya bisa lebih berkualitas. “Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah pertumbuhan yang menciptakan pemerataan pendapatan, pengentasan kemiskinan dan membuka kesempatan kerja yang luas secara berkelanjutan,” terangnya.

Baca Juga :  Gubernur NTB Diminta Jelaskan Uang Penjualan Saham

Pertumbuhan ekonomi berkualitas juga bisa dilihat dari distribusi pendapatan (gini rasio), kesempatan kerja yang layak (angka pengangguran terbuka dan setengah pengangguran), kemiskinan, kesetaraan gender, akses infrastruktur dasar, dan kualitas lingkungan hidup.

Komentar Anda
1
2
3