SMPN 8 Mataram Tersungkur Hadapi SMPN 12 Mataram

MATARAM—Ajang Liga Pelajar Indonesia (LPI) Kota Mataram, mempertemukan SMPN 8 Mataram dan SMPN 12 Mataram, Selasa (17/5).

SMPN 1 Mataram harus mengakui ketangguhan para pemain SMPN 12 Mataram lewat drama adu penalti. Babak tendangan lewat titik 12 meter ini setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 0-0 selama pertandingan berjalan. Bahkan hingga diberikan tambahan waktu 20×20 menit, tak ada satu gol pun tercipta.

Dalam adu penalti itu, Riski dari SMPN 12 Mataram tampil sebagai penentu. Lewat tendangannya yang tak mampu ditepis oleh penjaga gawang SMPN 1 Mataram, kedudukan berakhir dengan 5-0.

Dalam laga ini, sebenarnya SMPN 1 Mataram sudah lebih awal menekan SMPN 12 Mataram. Lewat dua pemain sayapnya, Daku dan Riski, SMPN 1 Mataram berkali-kali dibuat kewalahan. Bahkan tak jarang kemelut sering terjadi di garis pertahanan SMPN 12 Mataram.

Namun tampilnya apiknya keeper SMPN 12 Mataram mampu meredam agresivitas serangan SMPN 1 Mataram. Penjaga gawang SMPN 12 Mataram berkali-kali melakukan penyelematan.

Perlahan tapi pasti, SMPN 1 Mataram yang keasyikan menyerang justru diladeni lewat serangan balik. Namun begitu, serangan yang dilancarkan tim seteru juga selalu kandas oleh rapatnya lini bertahan SMPN 1 Mataram.

Hingga jeda turun minum berakhir, tempo permainan di babak kedua kian seru. Kedau tim saling jual beli serangan. Hanya saja, tak satu pun gol yang tercipta hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan pengadil lapangan.

Baca Juga :  Santai Membantai, Meriang tapi Menang

Untuk mencari pemenang, wasit pun memberikan tambahan waktu 20×20 menit. Sayangnya, pada babak tambahan waktu ini, skor kacamata masih terus tak berubah. Alhasil, wasit pun terpaksa mencari pemenang lewat tendangan penalti dari kedua tim.

 

Sejak kick of babak pertama dengan waktu anak asuh Isnaeni ini memperagakan main cepat, umpan-umpan pendek kian diperagakan pemain handal sayap penyerang Daku  dan Riski namun hasilnya belum mampu merobohkan penjaga gawang SMPN 12 Mataram satriawan.

meskipun pola yang diperagakan tetap menakan SMPN 12 Mataram namun hasilnya belum membuahkan hasil. Pelan tapi pasti gerakan yang di bvangun oleh SMPN 12 Mataram, lewat syamsul hadi bekerjasam dengan riski pratamana mencoba untuk memamfaatkan peluang yang kian di bangun, namun sayang lini pertahanan SMPN 8 ini terlalu tangguh untuk dilewati.

Duel satu dua tetap dipertontonkan, bahkan penampilan kedua tim membuat para penonton terpukau karena sama-sama tanggung.

Pada menit ke 15 SMPN 8 Mataram membuka peluang lewat Daku, tendangan bisa diantisifasi baik oleh penjaga gawang SMPN 12 mataram ini. Karena terlalu tergesa-gesa sehingga kesempatan itu tidak bisa dimmafaatkan dengan sebaik-baiknya.

Dimenit ke  SMPN 12 Mataram mengawali gerakan lewat sondolan namun lini pertahanan SMPN 8 ini tanggung untuk mengahdapi serangan  yang kian dilancarkan oleh SMPN 12 ini.

Baca Juga :  Vorlen Gugur Dipecundangi GTS Pujut

Dua menit berselang giliran nomor daku dan riski nomor punggung 8 itu melakukan serangan balik, yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak terlarang. Sayangnya, masih bisa diamankan oleh penjaga gawanga SMPN 12  Mataram dan menutup jalannya babak pertama.

Memasuki babak kedua, kedua tim dan suporter tersus memberikan semangat, dan pergerakan yang dibangun oleh kedua tim ini membuat penonton semakin menujukkan kemampuannya, bahkan sebelumnya kepala wasit  gun dibuat takjub oleh penampilan anak asuh isnaeni itu.

 Umpan-umpang terukur SMPN 8 Mataram dilakukan namun sayang lini pertahan belakang SMPN 12 Mataram dibaca baik, sehingga belum mampu merobek gawang smpn 12 mataram itu.

Hingga akhir pertandingan, sekor tetap bertahan 0-0 untuk SMPN 12 Mataram dan SMPN 8 Mataram dan  Hasil ini membuat adu finalti.

Ditempat yang sama, SMPN 7 yang menghadapi MTs 1 Mataram hanya unggul tipis 1-0. Atas kemenangan itu,SMPN 7 Mataram berhak melaju ke final.

Pelatih sekaligus ofisial SMPN 1 Mataram, Isnaeni mengatakan, timnya gagal untuk menjadi yang terbaik di ajang ini. Namun begitu, pihaknya yakin akan terus memperbaiki kualitas anak asuhnya.

Sementara itu, Tomi Kardianto, pemain dari SMPN 12 Mataram mengatakan, kemenangan timnya tidak lain berkat kerjasama antar pemain. Ia berharap tren kemenangan ini akan terus dijaga. (cr-adi)

Komentar Anda