SMPN 2 Mataram Simulasi UNBK Tahap Pertama

SMPN 2 Mataram Simulasi UNBK Tahap Pertama
SIMULASI: Belasan siswa SMPN 2 Mataram saat menjalankan simulasi UNBK tahap pertama. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Kegiatan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahap pertama dilakukan SMPN 2 Mataram. Simulasi ini melibatkan 370 siswa kelas IX.

Ketua Panitia Simulasi UNBK, Nanik Suryani mengatakan, semulasi masih memanfaatkan fasilitas sekolah. Kondisi ini dipaksakan di tengah masih minimnya jumlah komputer yang tersedia di sekolah itu.

“Kita tidak mau terlalu dini pinjam laptop pada siswa, karena itu cukup merepotkan siswa untuk suruh bawa laptop selama dua hari,” katanya,  Selasa (21/11).

Baca Juga :  Jalur BL Diharapkan Bebas Pungutan

Kegiatan simulasi UNBK yang diselenggarakan tersebut adalah simulasi tahap pertama. Simulasi tahap pertama ini dilaksanakan 20-21 November.

Tidak digunakannya laptop siswa, jelasnya, lantaran sudah sejak awal dibahas oleh pihaknya. Karena untuk tahap pertama pihaknya mengaku masih bisa memanfaatkan dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas sekolah yang ada. 

Adapun cara pihaknya menyiasati kekurangan jumlah komputer di laboratorium yang dimiliki yakni dengan menerapkan tiga sesi. Namun di dalam tiga sesi itu di bagi lagi menjadi tiga. Praktis, siswa yang berjumlah 370 di sekolah itu bisa melakukan simulasi.

Katanya, jumlah komputer yang tersedia di sekolah ini sebanyak 160 unit dengan dua server. “Kita tetap gunakan tiga sesi pada simulasi ini, tapi kita bagi lagi sehingga bisa merata siswa dapat simulasi,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaan simulasi tersebut, pihaknya mengaku menggunakan perangkat dan aplikasi VRD. Aplikasi ini dinali lebih efektif dalam menjalankan setiap kegiatan ujian berbasis komputer. Namun hal ini masih dicoba pada tahap simulasi saja.

Baca Juga :  Sekolah Swasta Jangan Minta Disuapin

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Mataram, H Lalu Suwarno mengungkapkan, pelaksanaan simulasi untuk membiasakan siswa. Fungsinya juga untuk mengujicobakan aplikasi yang akan digunakan UNBK pada 2018 mendatang.

Dari hasil simulasi siswa baik di hari pertama sampai hari kedua, sebagian besar sudah familiar dengan computer. Rata-rata siswa ini sudah bisa mengaplikasikannya dengan baik. Bahkan durasi menjawab soal pada komputer sudah bisa disesuaikan dengan tepat. 

Namun dalam hal ini, pihaknya sangat menginginkan UNBK tahun ini fasilitas $komputer yang digunakan tidak menggunakan CPU lagi. Ini ditujukan agar lebih sederhana dan mempermudah siswa yang menjalankan ujian.

Baca Juga :  Fauzan : Tiap Kecamatan Harus Ada Sekolah Unggulan

“Rata rata siswa kita sudah familiar dengan komputer, jadi tidak ada lagi keraguan terhadap mereka. Tapi kita sedang upayakan supaya tahun ini kita tidak lagi gunakan CPU biar lebih sederhana, ” tutupnya. (cr-rie) 

Komentar Anda