SMP IT Buak Ate Kembang Mate di Rumbuk Timur Diresmikan

Persemian SMP IT yang dikelola Yayasan Buak Ate Kembang Mate di Dusun Letok, Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Rabu (19/7/2023). (ALI GHAZALI/RADAR LOMBOK)

SELONG–Bertepatan dengan 1 Muharam 1445 Hijriah, Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Buak Ate Kembang Mate meresmikan SMP IT di Dusun Letok, Desa Rumbuk Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Rabu (19/7/2022).

Yayasan Buak Ate Kembang Mate ini dikelola langsung H. M. Sukiman Azmy bersama keluarga besarnya.

Persemian SMP IT dilakukan Kepala Dinas Sosial NTB Ahsanul Khalik mewakili Gubenur NTB Zulkieflimansyah.

Hadir juga pejabat lingkup Pemkab Lombok Timur. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur dan banyak pejabat lainnya, serta para tokoh agama dan masyarakat.

Dikesempatan itu H. M. Sukiman Azmy selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Buak Ate Kembang Mate mengatakan, bertepatan 1 Muharam 1445 Hijriah, Ponpes atau Yayasan Buak Ate  Kembang Mate untuk pertama kalinya melaunching satuan pendidikan SMP IT.

Disampaikan, yayasan ini mulai didirikan pada 2020. Dari beberapa nama yang diusulkan ke pemerintah pusat akhirnya nama Buak Ate  Kembang Mate diterima sebagai nama dari yayasan tersebut oleh Kemenkum HAM.

“Nama Yayasan Buak Ate Kembang Mate ini sejalan dengan apa yang menjadi visi dan misinya. Yakni mengasuh para santri dengan rasa penuh kasih sayang. Dan Insyallah mereka akan kita perlakukan seperti anak kita sendiri,” terang Bupati Lombok Timur ini.

Yayasan yang berdiri di lahan sekitar 1,5 hektare ini merupakan cita-cita dan amanah dari orang tuanya yaitu almarhum H. Abdullah dan ibundanya almarhum Hj. Khadijah yang wafat tepat 1 Muharam.

Selain mengambil berkah dari Muharam, peresmian SMP IT ini juga momentum mengenang ibunda Hj. Khadijah.

“Orang tua kami memiliki 12 orang anak putra dan putri. Dari 12 orang, 1 meninggal dan sekarang tinggal 11 orang,” tutur dia.

Kemudian dari 11 orang anak itu telah diwasiatkan hanya boleh menerima warisan dalam bentuk tenaga kerja di yayasan. Atas dasar itu mereka bertekad mendirikan yayasan sesuai keinginan dari orang tua semasa hidup.

“Prioritas utama didirikan yayasan ini adalah untuk menampung yatim piatu, bahkan juga anak-anak yang memang kondisi ekonomi tidak mampu,” imbuh dia.

Lebih lanjut disampaikan keberadaan yayasan ini selain mengelola SMP IT, satuan pendidikan lainnya yang akan
dikelola ialah SMA terbuka dan PKBM paket A, B dan C.

“Bagi Sanak Saudara yang berusia 22 tahun namun tidak memiliki ijazah nantinya bisa mengikuti PKBM di yayasan ini. Semua digratiskan,” imbuh Sukiman.

Keberadaan yayasan ini diharapkan akan bisa memberikan pendidikan yang maksimal ke para anak yatim piatu. Baik itu berkaitan dengan kemampuan mereka menguasai Bahasa Arab, Inggris dan yang paling penting adalah hafal Quran.

“Kalau para santri kita sudah fasih berbahasa Arab, Insyallah mereka tidak akan begitu sulit menghafal Quran,” tandasnya.

Sementara itu Kadis Sosial NTB Ahsanul Khalik mengatakan, keberadaan satuan pendidikan yang didirikan Yayasan Buak Ate Kembang Mate diharapakan akan bisa membantu Lombok Timur dalam meningkatkan IPM.

“Dalam upaya meningkatkan IPM tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah. Tapi dibutuhkan kerja sama kita semua. Terutama para tokoh agama dan masyarakat. Salah satunya dengan mendirikan lembaga pendidikan,” tutup Ahsanul Khalik. (lie)