SMKN PP Mataram Jadi Tempat UKK Agrobisnis Perikanan

SMKN PP Mataram Jadi Tempat UKK Agrobisnis Perikanan
UKK: Nampak siswa SMK 5758 Al-Miftahul Khairat saat menjalankan UKK di ruang praktek SMKN PP Mataram, Rabu kemarin (21/2). (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 15 siswa kelas XII dari SMK 5758 Al-Miftahul Khariat Lombok Barat (Lobar) memilih SMKN PP Mataram jadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) jurusan Agrobisnis Perikanan. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) ini berlangsung tiga hari dimulai dari Senin 19-21 Februari kemarin. 

Kepala SMKN PP Mataram, Sugiarta mengatakan, proses UKK untuk sekolah kejuruan sangat penting. Ini karena melalui kegiatan tersebut siswa nantinya bisa berlanjut ke pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN).

Berangkat dari itu, pihaknya kemudian persilahkan pihak SMK 5758 Al-Miftahul Kahirat menggelar UKK di sekolah yang dipimpinnya. “UKK ini sangat penting untuk sekolah kejuruan. Itu sebabnya kita persilahkan SMK itu bergabung melakukan UKK di sekolah kita,” katanya, Rabu kemarin (21/2).

Sekolah kejuruan bersangkutan saat ini belum diakreditasi. Dengan demikian untuk melakukan UKK akan kesulitan. Sementara UKK itu sangat penting untuk digelar. Pasalnya, tujuan UKK sangat jelas yakni untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada level tertentu sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh di SMK.

Baca Juga :  50 SD/MI Ikuti Workshop Program Ekstrakurikuler

Tak hanya itu, kegiatan UKK ini juga akan memberikan peserta didik sertifikat UKK jika dinyatakan lulus. Sertifikat itu sangat bermanfaat setelah siswa tamat. 

Pada kegiatan UKK tersebut bebernya, SMK bersangkutan sebelum melangsungkan UKK, siswa diberikan pelatihan dan pemantapan terlebih dahulu. Pada kegiatan pemantapan itu, guru produktif Agrobisnis Perikanan di SMKN PP Mataram dikerahkan. Dengan proses itu, Sugiarta menyebutnya proses UKK yang dilaksanakan oleh 15 siswa itu akan menjadi lebih mudah. Meski diawasi oleh assesor eksternal yang langsung dari Balai Benih Ikan Batu Kumbung Distanlut Provinsi NTB.

“Sebelum siswa UKK, kita terlebih dahulu memantapkannya dengan memberikan mereka pengayaan,” lanjutnya. 

Penggabungan UKK dengan pihaknya ini disebutnya sangat wajar. Hal semacam ini sudah semestinya dilakukan oleh semua pihak, agar kualitas pendidikan di NTB makin melambung. Hal ini katanya yang menjadi pegangan pihaknya sehingga selalu memberikan sekolah yang memiliki kesamaan untuk bergabung.

Baca Juga :  SKS Tetap Diterapkan SMAN 5 Mataram

Terpisah, Kepala SMK 5758 Al-Miftahul Khairat, Nurdin mengungkapkan, kesempatan bergabung UKK bersama SMKN PP Mataram disebutnya sangat istimewa. Bagaimana tidak, ruangan dan tempat praktek siswa di sekolahnya belum ada. Namun dengan kesediaan pihak SMKN PP Mataram, pihaknya menjadi bisa menjalankan tugas akademik yang cukup penting ini.

Atas dasar itu, pihaknya menyebut kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan. Kesempatan itu harus dimanfaatkn dengan maksimal.

Disamping itu, pihaknya juga menyatakan ungkapan terima kasih atas kesempatan tersebut. Baginya, pemberian kesempatan bergabung dalam hal kegiatan tersebut cukup langka. Apalagi kondisi wilayah sekolah yang dipimpinnya cukup renggang. Namun hal itu ternyata tidak menjadi halangan ataupun kendala yang serius. Justru pihaknya mendapat sambutan hangat dan mendap pemantapan sikap mental yang dipusatkan di lahan praktek milik SMKN PP Mataram.

“Jelas kami sangat berterima kasih atas kesempatan UKK ini, karena UKK ini sangat penting bagi kami,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda