MATARAM—Dana operasional rupanya menjadi persoalan lain dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mendatang. Salah satu sekolah di Kota Mataram kini mulai mengeluhkan dana operasional ujian tersebut.
“Kami memiliki dana yang sangat minim untuk menjamin pengawas, teknisi dan proktor saat UNBK diselenggarakan,” ungkap Kepala SMKN 5 Mataram, Tri Budi Ananto, Rabu (1/3).
[postingan number=3 tag=”unbk”]
Demi menjamin kelancaran UNBK, jelasnya, mau tak mau harus didukung kondisi finansial sekolah yang memadai. Terlebih UNBK merupakan tahap akhir yang harus dilaksanakan setiap siswa.
Minimnya keuangan di sekolah, jelasnya, berbuntut pada banyak hal. Termasuk kegiatan-kegiatan lainnya. Bahkan, kini pihaknya yang sedang melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) juga mengalami kendala keuangan.
Meski demikian, ia mengakui bahwa kondisi fasilitas pendukung dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam UNBK sudah cukup memadai. Sebut saja seperti komputer dan server, di sekolah ini sudah cukup menjamin untuk melaksanakan ujian. “Sudah tidak ada masalah dengan yang itu,” tandasnya. (cr-rie)
