SMKN 1 Sikur Gelar Uji Kompetensi Kejuruan

DINILAI: Masakan hasil olahan siswa SMKN 1 Sikur tengah dihidangkan kepada tim penilai untuk dinilai (Irwan/Radar Lombok)

SELONG—Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMK. Pelaksanaa UKK bertujuan mengukur pencapaian kompetensi siswa pada level tertentu sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK.

Kepala SMKN 1 Sikur, mengatakan UKK untuk jurusan tata boga kelas XII ini dilaksanakan sejak sejak Selasa (28/2). Kegiatan ini berakhir Kamis mendatang.

Pada pelaksanaan UKK tahun ini, para siswa dituntut mengolah makanan kontinental dengan tema hot appetizer (hidangan pembuka panas). “Dengan pelaksanaan ujian ini, diharapkan peserta ujian mampu mengerjakan dan menyelesaikan tahapan-tahapan ujian praktik sesuai dengan standar kerja dan waktu yang ditetapkan,” jelasnya, kemarin.

Hal yang paling penting adalah siswa memiliki keterampilan dan dapat diaplikasikan usai tamat dan sudah masuk pada dunia kerja. Hal ini juga sebagai salah satu cara untuk megatasi tuntutan NTB yang merupakan salah satu destinasi pariwisata dunia.

Baca Juga :  Uji Kompetensi Diyakini Telurkan Pejabat Profesional

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Katanya, dalam UKK itu, para siswa ketika menyelesaikan masakannya lalu dihidangkan untuk diuji. Namun pengujinya berasal dari internal sekolah yang telah tersertifikasi asesor serta seorang penguji eksternal.

Disampaikannya, pemerintah sebenarnya telah menetapkan makanan apa saja yang akan di-UKK-kan sekolah. Namun, menu soto yang anjurkan oleh pemerintah menurutnya sangat rendah. Praktis, sekolah mencari menu yang bisa dikembangkan ke dunia usaha yang bisa dipesan oleh semua orang.

Menu-menu yang menjadi materi UKK siswa SMKN 1 Sikur yakni makanan yang sering dihidangkan di setiap hotel seperti siomay, soto Lamongan, rujak bumbu kacang, salad mangga muda dan berbagai hidangan lain.

Baca Juga :  Taksi Wajib Uji Kir Argo

Dengan demikian lanjutnya, ia berharap kedepannya agar pemerintah membantu sekolah membangun sebuah warung sebagai tempat menampung siswa yang yang belum mendapat pekerjaan. Sehingga siswa yang lulus bisa bekerja meski tidak ditempat yang diinginkan.

Sementara itu, salah satu siswa SMKN 1 Sikur, Dian Apriana mengaku, sangat senang mengikuti ujian UKK tata boga ini. Menurutnya, UKK ini sangat membantu untuk mengukur sebagaimana ilmu yang sudah diberikan disekolah sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik.

Selain itu, tata boga merupakan jurusan yang saat ini berpeluang banyak dalam bidang dunia kerja. Apalagi Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah yang banyak dilirik untuk dikembangkan menjadi pariwisata. (cr-wan)

Komentar Anda