SMAN 2 Selong Terpilih Pelaksana Program Kewirausahaan

WORKSHOP: SMAN 2 Selong menggelar workshop kewirausahaan, Sabtu (27/8). Kegiatan ini disambut antusias para pelajar (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Dari dua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lombok Timur (Lotim), SMA Negeri 2 Selong, salah satunya yang terpilih dan ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan program kewirausahaan. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi sekolah itu.

Menindak lanjuti program ini, pihak sekolah melakukan seminar motivasi kewirausahaan dengan menghadirkan  pengusaha sukses di Lotim sebagai pemateri, Sabtu lalu (27/8). Workshop itu melibatkan ratusan siswa yang masih duduk dibangku kelas X (sepuluh). Para siswa begitu antusias ketika diberikan trik-trik menjadi pengusaha sukses oleh pemateri.

Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 2Selong, Irmansyah mengatakan, program ini merupakan program kewirausahaan untuk SMA dari pemerintah pusat. Dan ini tindak lanjut dan  implementasi dari  intruksi presiden dalam upaya menggerakkan masyarakat dalam bidang kewirausahaan.

“Ini salah satu program pemerintah pusat. Dan SMAN 2 Selong salah satu yang dipilih untuk melaksanakan program ini,” terang Irmansyah.

Baca Juga :  MAN Program Khusus Kembali Direvitalisasi

Di NTB ini lanjutnya, hanya lima SMA yang dipilih pusat. Dua diantaranya di Lotim, salah satunya sekolah yang dipimpinnya saat ini. Program ini katanya, bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan bagi para siswa. Ini dilakukan karena melihat masa depan siswa yang selama ini sebagian besar ketika selesai menempuh pendidikannya, mereka bingung untuk mencari pekerjaan.

Tapi dengan bekal dan bakat  kewirausahaan yang mereka dapatkan disekolah, nantinya siswa tersebut bisa mengembangkan kemampuan mereka ketika selesai mengenyam pendidikannya. “Program kewirausahaan  solusi pemerintah bagi siswa yang tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Dan program ini disambut positif oleh masyarakat,” katanya.

Berdasarkan ketentuan pusat, pelaksanaan program ini hanya diterapkan  untuk siswa kelas X (sepuluh) saja. Ketentuan tersebut  dengan tujuan untuk mengintegrasikan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang ada di kelas itu dalam bentuk praktik. Hal itu  untuk menyelaraskan ketentuan kurikulum 2013 yang didalamnya terdapat pelajaran prakyarya dan kewirausahaan.

Baca Juga :  Bupati Minta SKPM Buat Program Unggulan

Dalam pelaksanaanya, siswa kelas X nantinya akan dibagi secara kelompok. Dari 19 kelas siswa kelas X, mereka akan dibagi dalam 40 kelompok. Setiap kelompok akan diberikan bimbingan oleh gurunya langsung. Para siswa akan dibekali pengetahuan bagaimana cara membuat suatu produk yang bernilai ekonomis. Baik itu produk olahan, kerajinan maupun budidaya. “Para siswa ini nantinya akan dibimbing sampai ke pemasaran. Produk-produk yang dihasilkan itu akan dipasarkan,” lanjut Irmansyah.

Semua kebutuhan, baik itu dana dan lainnya akan dibantu langsung oleh sekolah. Dengan adanya program ini, diharapkan ketika siswa seslai menempuh jenjang pendidikan, mereka akan memiliki pola pikir dan jika kewirausaahaan. (lie)  

Komentar Anda