SMAN 2 Aikmel Diubah Menjadi SMAN 1 Lenek

SMAN 2 Aikmel yang sekarang menjadi SMAN 1 Lenek. (IST/RADAR LOMBOK)

SELONG – SMAN 2 Aikmel Lombok Timur berubah nama menjadi SMAN 1 Lenek, setelah resmi pemekaran wilayah dari Kecamatan Aikmel menjadi Kecamatan Lenek. Perubahan nama SMAN 1 Lenek tersebut diharapkan menjadi semangat baru untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, dengan terpilihnya masuk dalam program sekolah penggerak.

“SMAN 1 Lenek mengikuti program sekolah penggerak dan sudah melakukan seleksi mulai dari pengiriman berkas, dilanjutkan pembuatan essay,” kata Kepala SMAN 1 Lenek Hurman kepada Radar Lombok, kemarin.

Hurman mengaku masih menunggu pengumuman untuk dilanjutkan seleksi tahap kedua. Di mana tahap kedua ini seleksinya adalah simulasi mengajar dan wawancara. Hurman menyebut jika SMAN 1 Lenek memiliki peserta didik sebanyak 594 siswa. Sementara untuk sarana dan prasana pendukung pembelajaran dilakukan pengadaan secara bertahap. Mulai dari LCD proyektor, dan lainnya untuk menunjang proses pembelajaran berbasis teknologi.

Baca Juga :  4.476 Guru Honorer Peserta UKG Terima SK

“Kedepan kami mencoba untuk terus mengembangkan pendidikan yang membanggakan, melalui program sekolah penggerak,” ujarnya.

Selain itu, SMAN 1 Lenek ini mempunyai kearifan budaya loka dan ini menjadi daya dukung sebagai sekolah penggerak, termasuk juga kegiatan ekstrakurikuler dan beberapa kali bisa tampil, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Selain di Lenek sendiri ada salah satu budaya turun temurun yang dinamakan Ngejot. Di mana tradisi di Desa Lenek, warga saling mengantar makanan satu hari jelang lebaran atau setelah Hari Raya Idul Fitri.

Budaya Ngejot menjadi tradisi masyarakat Desa Lenek yang mengantarkan bermacam dan jenis makanan khas Desa Lenek. Makanan dibawa dalam satu nampan wadah dulang atau disebut sampak. Dulang kemudian dipersembahkan kepada keluarga, orangtua dan pemimpin kampung. Ngejot dilakukan untuk menjalin tali silaturahmi kepada keluarga, tokoh adat, tokoh agama, pemimpin desa, kerabat serta sahabat lainnya.

Baca Juga :  Biaya Mahal, Anak Nelayan Ampenan Terpaksa Putus Sekolah

“Alhamdulillah, budaya ini tetap lestari dan menjadi benteng menghadapi era yang semakin canggih,” terangnya.

Selain itu, SMAN 1 Lenek jika bersaing di bidang akademik masih kalah dengan sekolah lainnya. Namun jika di bidang ekstrakurikuler bisa mengimbangi sekolah lainnya di Lotim.

“Kalau dibidang Akademik kalah dengan sekolah lainnya, seperti SMAN 1 Aikmel, SMAN 1 Masbagik maupun SMAN 1 Selong. Tapi kalau di ekstrakurikuler kami bisa bersaing,” ucapnya. (adi)

Komentar Anda