PRAYA-Open turnaman bola voli antar pelajar ‘Tunas Babaretow Cup 2017’’ Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, berakhir kemarin (14/5).
SMAN 1 Narmada keluar sebagai juara I dalam open turnamen bergengsi itu. Tim asal Kabupaten Lombok Barat ini sukses sebagai juara pertama setelah berhasil melibas tim LTP Junior di lapangan Babaretow Jelantik, kemarin. Dalam pertandingan kemarin, anak-anak SMAN 1 Narmada bahkan sama sekali tak memberikan kesempatan bagi anak-anak LTP Junior untuk mengimbangi skor.
Anak-anak LTP Junior dibantai habis dengan skor 3-0. Pada set pertama, SMAN 1 Narmada keluar dengan skor poin 25-15 (SMAN 1 Narmada). Seperti kebetulan, set kedua juga berakhir dengan angka yang sama yakni 25-15. Sedangkan set ketiga berakhir pada angka 25-21. Dengan kekalahan ini, praktis LTP Junior keluar sebagai juara II.
Sedangan juara III diraih oleh Barabali Junior. Tim asal Kecamatan Batukliang Lombok Tengah ini keluar sebagai juara III setelah menumbangkan Pordes KLU dengan skor 3-2 pada Sabtu (13/5). Sehingga Pordes KLU keluar sebagai juara IV. Penyerahan hadiah puluhan juta dan tropi kemudian diberikan usai pertandingan kemarin sore.
Dalam kesempatan itu, hadiah dan tropi juara IV diserahkan Ketua Karang Taruna Babaretow Desa Jelantik, Faizan. Kemudian hadiah juara III diserahkan perwakilan dari Harian Radar Lombok. Hadiah juara II diserahkan Bhabinkamtibmas Desa Jelantik dan hadiah juara I diserahkan Ketua PBVSI Lombok Tengah, Suhaimi.
Ketua Panitia Open Turnamen Tunas Babaretow, Lalu Gilang Gio Persada mengatakan, pertandingan yang digelarnya selama sebulah lebih sukses terselenggara. Ia berharap, pihaknya bisa menyelenggarakan kegiatan yang sama pada tahun berikutnya. Sehingga tunas pemain bola voli NTB bisa tercipta dan menjadi regenerasi yang akan mampu membawa nama baik daerah dan timnya kedepan. ‘’Kami berharap bisa menyelanggarakan kegiatan seperti ini setiap tahunnya,’’ harapnya.
Harapan yang sama juga dilontarkan Ketua PBVSI Lombok Tengah, Suhaimi, dengan adanya pertandingan rutin seperti itu, maka bibit-bibit pemain andalan akan muncul. Dengan demikian, maka NTB umumnya tidak sulit mencari pemain andal kedepannya. Karena untuk mencari bibit berpotensi maka harus tetap dipupuk. ‘’Salah satu untuk memupuk semangat para pemain dengan adanya pertandingan seperti ini,’’ katanya. (dal/*)
