SMA Swasta Ingatkan Jangan Ada Jalur Tikus

Ilustrasi Penerimaan Siswa Baru SMA Swasta

MATARAM—Sistie zonasi yang diperuntukkan bagi SMA negeri hanya menyiapkan tiga jalur saja. Yakni jalur prasejahtera, presatsi dan reguler. Tiga jalur ini akan terus dipelototi oleh para pengelola sekolah swasta.

“Kita yang di SMA swasta sangat berharap supaya tiga jalur yang sudah disediakan itu benar-benar dilaksanakan. Jangan sampai ada jalur tikus,” kata Sekertias Forum Sekolah Swasta (FSS) Kota Mataram, Muhyidin, Sabtu (8/7).

Berkaca dari pengalaman, jelasnya, pihaknya akan sangat teliti mengantisipasi kemungkinan terjadinya pendaftaran lewat jalur tikur. Katanya, beberapa tahun yang sudah lewat, tidak sedikit sekolah negeri yang memanfaatkan momen, memanfaatkan masyarakat yang memiliki ambisi tinggi menyekolahkan anaknya di sekolah negeri tertentu.

Apa yang dilontarkan ini, jelasnya, tidak berarti pihaknya berfikir negatif terhadap sekolah negeri. Namun pihaknya hanya mewanti wanti hal itu terjadi.

Baca Juga :  Dr Djumardin Siapkan Kepemimpinan ‘Sejawat’

“Semoga saja tidak ada jalur lain lagi yang dibuka oleh pihak sekolah negeri, agar sekolah swasta juga tetap hidup, ” tambahnya

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Mataram, H. Lalu Fatwir Uzali meminta agar pihak sekolah swasta jangan khawatir. Sebab, teknis PPDB tahun ini sudah sangat jelas prosedur dan aturannya.

Terlebih diperkuat dengan Permen No. 17 tahun 2017. Dimana jumlah Rombel dan kuotanya sudah jelas, yakni per Rombel a maksimal 32 siswa.

Adapun kaitannya dengan kekhawatiran pihak sekolah swasta soal jalur khusus, pihaknya menegaskan hal itu tidak mungkin terjadi. Dia melihat, dari tiga jalur yang ada, kuota yang sudah ditentukan pasti terpenuhi.

Baca Juga :  1.113 Desa di NTB Ditarget Punya Perpustakaan

Saat ini saja yang sudah melewati dua jalur, jumlah siswa yang mendaftar sudah cukup banyak. “Tidak mungkin kami akan membuka jalur lain lagi selain tiga jalur tersebut,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Dikbud NTB, H. Muhammad Suruji menegaskan, aturan dan Pergub terkait PPDB sudah jelas. Sebaiknya pihak sekolah swasta tidak perlu khawatir dengan kemungkinan adanya jalur tikus.

“Sudah jelas aturan mainnya. Kalaupun ada oknum yang mencoba membuka jalur khusus tentu akan diproses dan dibina,” tegasnya.

Ia menekankan supaya semua pihak juga ikut mengawasi proses PPDB hingga akhir. “Sekolah swasta tidak perlu khawatir, kan aturannya sudah jelas baik dari pusat dan pemerintah provinsi,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda