SMA Favorit Membludak, SMA Pinggiran Minus Pendaftar

Sejumlah calon siswa melakukan verifikasi berkas keabsahan persyaratan di salah satu SMA Favorit di Kota Mataram beberapa waktu lalu.cc

MATARAM – Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA Negeri di NTB semua jalur sudah selesai pada, Kamis (3/7) lalu. Ada SMA yang kuota siswa sudah terpenuhi. Tapi ada juga sejumlah sekolah masih membutuhkan siswa.

Terkait hal tersebut. Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dinas Dikbud NTB Supriadi mengaku, karena adanya sekolah yang masih belum memenuhi kuota penerimaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB berencana mendistribusikan siswa yang terpental di sekolah tempat mereka mendaftar ke sekolah yang masih kekurangan siswa baru.

Pihaknya pun mendiskusikan terkait ada kemungkinan pendistribusian siswa tersebut dengan pihak Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) NTB.

“Kita sudah rapat dengan BPMP. Hal itu mungkin nanti akan kita putuskan bersama. Yang pasti masih ada siswa-siswa yang tidak tertampung di SMA-SMA pilihan mereka, ya mungkin diarahkan ke sana (sekolah yang kekurangan) nanti,’’ ungkapnya, kemarin.

Adapun sejumlah SMA yang masih belum memenuhi kuota penerimaan siswa, di antaranya SMAN 7 Mataram, SMAN 8 Mataram, SMAN 9 Mataram, SMAN 10 Mataram, dan SMAN 11 Mataram.

Bahkan, SMAN 10 dan 11 Mataram tidak bisa disebut telah memenuhi satu rombongan belajar (Rombel), lantaran jumlah yang diterima baru 20-an siswa. Sedangkan idealnya, satu rombel berisikan 36 siswa.

“Mungkin harapan kita yang tidak tertampung itu, akan diarahkan ke sana. Didistribusi ke sekolah masih kekurangan” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, rencana pendistribusian itu masih tengah dirumuskan oleh Dikbud dan BPMP. Nanti setelah ada kesepakatan mengenai pola serta mekanisme pendistribusian, lalu akan diteruskan pusat.

Pasalnya, hal itu harus memperoleh persetujuan dari Kementerian Dikdasmen.

“Artinya, regulasi seperti ini harus  legal secara hukum dan kebijakan itu bisa dipertanggung jawabkan secara bersama,” ucapnya.

Dia berharap, calon peserta didik yang belum diterima di sekolah pilihannya agar memilih sekolah lain sebagai alternatif. Sehingga mereka tetap bisa bersekolah. Jumlah calon peserta didik yang terpental di sekolah pilihannya, bisa tertampung di beberapa sekolah yang kekurangan tersebut.

“Mereka masih bisa tertampung di sekolah yang kuota belum terpenuhi,” tandasnya. (yan)