MATARAM – Dinamika birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memasuki babak baru, seiring dengan rencana perpindahan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, H. Lalu Gita Ariadi, ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Hingga pertengahan Juli ini, proses administratif terkait penempatannya sebagai pejabat fungsional Dosen Lektor di lingkungan Kemendagri, masih berlangsung.
Dikonfirmasi terkait persoalan itu, Lalu Gita tampak masih menjalankan aktivitasnya sebagaimana biasa di Kantor Gubernur NTB. Ia memimpin beberapa rapat penting, yang mengindikasikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan, meski dirinya tengah bersiap menuju tugas baru di tingkat nasional.
“SK (Surat Keputusan) saya masih dalam proses di Kemendagri. Kita tunggu saja, semua ada waktunya,” ujar Lalu Gita, saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa kemarin (17/6).
Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang menjadi dasar hukum perpindahan status kepegawaian dirinya dari daerah ke pusat.
Namun menurutnya, SK dari BKN baru sebatas tahap awal, dan belum mengikat secara fungsional sebelum adanya pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. “Kalau diibaratkan seperti proses politik, SK BKN itu mirip dengan penetapan KPU terhadap kepala daerah terpilih, dan belum bisa menjabat sampai dilantik,” ungkap Lalu Gita sambil tersenyum.
Setelah SK dari Kemendagri diterbitkan, tahapan berikutnya adalah pelantikan resmi, yang sekaligus menandai babak baru dalam karier birokrasi Gita. “Nanti kalau sudah dilantik, saya akan mulai tugas baru saya sebagai pejabat pusat,” tambahnya.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi NTB juga mulai melakukan persiapan untuk mengisi posisi Sekda NTB yang akan ditinggalkan Lalu Gita. Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan bahwa Pemprov akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Sekda NTB, sesaat setelah SK penempatan dari Kemendagri diterima secara resmi. “Kami akan segera tunjuk Plt Sekda NTB, agar tidak ada kekosongan kepemimpinan di tataran Sekda,” jelasnya.
Selanjutnya, proses seleksi terbuka untuk Sekda NTB definitif akan segera dilaksanakan. Hal ini penting, mengingat usia pensiun Lalu Gita yang semakin dekat, dan kebutuhan untuk menjaga kesinambungan tata kelola pemerintahan daerah.
“Tim panitia seleksi (Pansel) akan dibentuk dan bekerja secepatnya. Kami pastikan tahapan ini berjalan transparan dan akuntabel,” tegas Wagub.
Perpindahan status kepegawaian ini sebelumnya menjadi sorotan, karena Lalu Gita dikenal sebagai figur sentral dalam birokrasi NTB, dimana selama ini dinilai berhasil menjembatani berbagai kepentingan antara eksekutif dan legislatif. Dengan pengalaman panjangnya, banyak yang menilai ia akan memberi kontribusi besar di level nasional. (ami)
