Siswi SMP Diperkosa Delapan Orang

IPTU Lalu Brata Kusnadi (M.Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA — Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Lombok Tengah inisial AS diduga menjadi korban pemerkosaan delapan orang usai diajak pesta minuman keras. Saat ini, Polres Lombok Tengah sedang menangani perkara tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

Kasatreksrim Polres Lombok Tengah IPTU Luk Luk Il Maqnun ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa untuk mendalami kasus itu, penyidik sampai dengan saat ini sudah memeriksa tiga saksi. “Masih kami dalami, sementara saksi yang baru dimintai keterangan tiga orang,” ungkap Luk Luk Il Maqnun, Kamis (16/1).

Sementara itu Kasi Humas Polres Lombok Tengah IPTU Lalu Brata Kusnadi ketika dikonfirmasi menegaskan bahwa kasus tersebut terjadi Sabtu (4/1) lalu. Kejadian bermula pada saat korban dan terduga pelaku inisial AZ berkenalan melalui media sosial (medsos). “Jadi terduga pelaku dan korban ini berkenalan melalui medsos,” jelasnya.

Baca Juga :  Dewan Apresiasi Program Beasiswa Kedokteran Gratis untuk Tahfiz

Pihaknya menjelaskan bahwa setelah berkenalan melalui medsos. Mereka kemudian janjian untuk bertemu di acara pasar malam di lapangan Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata. “Setelah mereka ketemu di rona-rona (pasar malam), kemudian korban dan beberapa orang temannya diajak sama pelaku ke rumahnya di Tojong Ojong Desa Selebung,” jelasnya.

Setelah sampai di rumah pelaku, korban kemudian diajak ngobrol sembari meneguk minuman keras jenis tuak dengan pelaku lainnya. Akhirnya, korban pun pusing sehingga tidak sadarkan diri. “Akhirnya, mungkin kesadaran sudah terganggu akhirnya perbuatan asusila itu terjadi,”ucapnya.

Baca Juga :  Lalu Saladin Meninggal Dunia Saat Pimpin Sangkep Warige Bau Nyale

Brata mengatakan bahwa kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sejauh ini pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi, termasuk korban. Di satu sisi, menurut keterangan yang didapatkan jika korban tidak mengenal satu persatu terduga pelaku yang menyetubuhinya. Ia menyebut korban hanya mengenali AZ dan itu pun baru pertama kali bertemu.

“Terduga pelaku belum dipanggil, masih dimintai keterangan dari korban saja. Nanti dari keterangan korban itu teman-teman penyidik bisa menggali. Tetapi korban hanya mengingat AZ ini saja makanya kalau informasi delapan orang yang melakukan itu masih kita dalami,” pungkasnya.(met)