Siswa SMPN 1 Pemenang Praktik Saring Air Limbah

Siswa SMPN 1 Pemenang Praktik Saring Air Limbah
PRAKTEK : Siswa-siswi SMPN 1 Pemenang tengah mengikuti praktek penyaringan air limbah menjadi air bersih

TANJUNG – Siswa-siswi SMPN 1 Pemenang diajari bagaimana menyaring air limbah yang bisa dimanfaatkan menjadi air bersih. Siswa yang memperoleh praktik pelajaran ini dikhususkan kepada kelas VII pada mata pelajaran (Mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Praktik penyaringan air bersih sudah lazim diperoleh siswa kelas VII sesuai teori Mapel IPA,” ucap Wakil Kepala SPMN 1 Pemenang Ismail, S.Pd kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (17/10).

Pada praktik ini, jelasnya, langsung dibimbing guru Mapel IPA. Penyaringan air bersih ini dipraktikan dengan menggunakan bahan-bahan seperti kapas, pasir, serabut kelapa, arang dan batu kerikil yang menggunakan alat penyaringan dibuat dari botol plsatik. Alatnya memang sangat sederhana. “Praktik ini tetap diberikan setelah mendapatkan teorinya dan memang teori kelas VII,” jelasnya didampingi guru IPA Eka Irmansyah, S.Pd.

Baca Juga :  Libur Semester Terancam Ditiadakan

Dari hasil praktik ini memang menghasilkan air yang jernih, tapi belum layak menjadi air konsumsi. Hanya bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. Sebab, air jernih belum dijamin higienis lantaran banyak bahan-bahan belum steril. Penyusunan bahan dalam penyaringan dilakukan sesuai tingkat pori-porinya karena setiap bahan menyimpan air. 

Jumlah kelas VII yang memperoleh praktik ini sebanyak tiga kelas dilakukan secara bergiliran. Pelaksanaan praktik ini semata-mata menerapkan teori yang diperoleh siswa dan memberikan motivasi kepada siswa yang tertarik terhadap temuan ilmiah seperti itu nantinya. “Untuk saat ini belum ada temuan ilmiah, ini konsep air kotor bisa dijauhkan dari bahan-bahan sedehana dari lingkungan,” tandasnya. 

Baca Juga :  USBN SMK Disinyalir Ada Kecurangan Oknum Guru

Penemuan ilmiah di sekolah pernah dilakukan oleh seorang guru pada tahun 2011, yang meraih juara satu tingkat kabupaten dan berhasil mewakili Lombok Utara ke tingkat provinsi. Namun, di tingkat provinsi tidak berhasil ke babak berikutnya. Jenis temuan tidak jauh dari penyaringan air bersih. “Pada waktu hanya diberikan penghargaan saja,” terangnya. (flo) 

Komentar Anda