MATARAM—Jajaran SMKN 5 Mataram mengaku kesulitan merangkul siswanya terlibat aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul). Kesulitan ini dirasakan akibat salah satu penyebabnya yakni, banyak siswa sekolah itu berasal dari pinggiran Kota Mataram.
“Sudah segala cara kita lakukan agar ada peningkatan animo siswa terhadap kegiatan ekskul,” ungkap Kepala SMKN 5 Mataram, Tri Budi Ananto, Sabtu lalu (30/7).
Dalam menyikapi persoalan tersebut, pihaknya sering sekali memberikan motivasi terhadap siswa. Namun siswa tetap kurang tergerak ikut nimbrung di kegiatan yang bisa membentuk karakter itu.
Minimnya siswa yang terlibat dalam ekskul, jelasnya, lantaran siswa kurang memiliki hasrat terlibat. Padahal di sekolah ini berbagai kegiatan ekskul sudah difasilitasi oleh pihak sekolah.
Terkait kurangnya hasrat siswa dalam mengikuti beberapa ekskul, jelasnya, terjadi karena latar belakang siswanya juga yang kebanyakan dari daerah pinggiran. Menurutnya dari sekian banyak siswa terlihat kurangnya pergaulan mengenai informasi sesama teman.
Di lain sisi, lokasi domisili siswa juga banyak yang relatif jauh dari sekolah. Hal ini kemudian menjadi salah satu alasan sekaligus pertimbangan siswa mengikuti beberapa ekskul yang disediakan sekolah.
Namun demikian, kondisi ini bukan berarti hasrat siswa dalam urusan akademik ikut minim dan lemah. Baginya untuk urusan akademik siswanya sangat antusias. Bahkan, dalam hal ekskul pihaknya masih menjadikannya PR bersama sebagai teman penyeimbang prestasi akademik yang diraih siswa. (cr-rie)