SELONG—SDN 1 Lepak, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur (lotim) kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB) serta minim dari fasilitas. Jumlah RKB yang dibutuhkan di sekolah ini sebanyak 13 unit, tapi hanya tersedia 8 unit saja.
“Karena kita kekurangan banyak ruangan, murid terpaksa belajar di teras ruangan saja,” ungkap Kepala SDN 1 Lepak, Rohaini, kepada Radar Lombok, Rabu (8/2).
Murid sekolah ini tercatat sebanyak 348 orang. Dalam setiap kelas diisi sekitar 45 hingga 50 murid. Dengan jumlah siswa yang sangat gemuk ini dipastikan akan sangat mengganggu suasana belajar mengajar.
[postingan number=3 tag=”sekolah”]
Menyiasati kekurangan kelas tersebut, ujarnya, pihak sekolah sudah menyekat masing-masing ruang kelas menjadi dua bagian. Harapannya, dengan dibaginya ruang kelas tersebut bisa mengatasi kekurangan kelas yang ada.
Namun karena jumlah murid yang terlampau gemuk, mau tak mau kondisi proses belajar mengajar tidak berlangsung kondusif. Imbasnya, output proses pembelajaran yang diharapkan jauh dari ideal.
Agar penumpukan peserta didik tidak terus terjadi, pihaknya pun pada tahun ini akan menyaring lebih selektif lagi calon murid yang akan masuk. Terlebih sekolah ini merupakan incaran kalangan orangtua di sekitar sekolah tersebut.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Dikbud kecamatan Sakra Timur, Lalu Sukardi mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan pihak dinas. Namun hingga saat ini belum ada kepastian apakah akan mendapat anggaran pada tahun 2017.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya bersama kepala sekolah terus mengajukan bantuan kepada pemerintah daerah. Namun karena banyak sekolah yang masih kekurangan RKB, pemerintah masih memprioritaskan sekolah-sekolah lain yang dianggap lebih membutuhkan. (cr-wan)
