Siswa Miskin Belajar di Kandang Kambing

Mutu Pendidikan NTB Masih Jauh Tertinggal

Indikator SPM pada bidang pendidikan yang terpenuhi. Yaitu pada jenjang SD/MI terdiri dari rombongan belajar (Rombel) tidak melebihi 32 orang baru tercapai 57,67 persen, telah memenuhi kebutuhan meja, kursi dan papan tulis setiap Rombel 76,97 persen, memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik 98,31 persen, memiliki enam guru atau empat guru untuk daerah khusus 98,88 persen, memiliki dua orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1/D-IV  98,31 persen, memiliki dua orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 84,27 persen, kepala berkualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 76,97 persen.

Kemudian, pada jenjang SMP/MTS terdiri dari  rombel tidak melebihi 36 orang 85 persen, telah memenuhi meja, kursi dan papan tulis setiap rombel baru 46,67 persen, memiliki ruang laboratium IPA dilengkapi meja dan kursi untuk 36 peserta didik baru 23,33 persen, memiliki satu orang guru dan dilengkapi meja dan kursi untuk setiap orang guru dan staf akademik baru 8,33 persen, memiliki ruang kepala sekolah dan guru terpisah dilengkapi meja dan kursi baru terpenuhi 51,67 persen, memiliki satu orang guru untuk setia mata pelajaran dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajar baru terpenuhi 6,67 persen, memiliki 2 guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV baru terpenuhi 86,67 persen, memiliki guru dengan kualifikasi S1/D-IV  dan telah memiliki sertifikat pendidikan baru terpenuhi 30 persen.

Baca Juga :  UPT Dikmen Lotim Tegaskan Tidak Ada Titipan
Baca Juga :  Dikbud akan Awasi Sekolah Swasta

Selanjutnyaa, untuk kesejahteraan guru diakui masih belum sejahtera karena anggaran BOSDA yang disiapkan sebesar Rp 4 miliar lebih per tahun diberikan kepada 1.561 guru terdiri dari SD dan SMP sebanyak 780 orang, sedangkan Mi dan Mts 781 orang.

Dari anggaran yang ada masing-masing guru menerima Rp 190 ribu per bulan. Jika mau disejahterakan maka solusinya mengurangi jumlah penerima, karena secara teknis kelebihan guru, yang terjadi kekurangan guru pada mata pelajaran tertentu saja. “Berbicara kesejahteraan guru ini menjadi pemikiran bersama,” tandasnya.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6