MATARAM –Pandemi Covid-19 bukan menjadi hambatan untuk berprestasi. Hal ini dibuktikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram, di mana siswanya berhasil meriah juara nasional diberbagai event.
“Pandemi Covid-19, bukan menjadi hambatan untuk berprestasi. Kita ambil hikmahnya di masa pandemi ini dan tetap melakukan yang terbaik,” kata Kepala MAN 2 Mataram H Lalu Syauki kepada Radar Lombok, kemarin.
Menurut Syauki, kreatifitas, talenta peserta didik itu tetap dikembangkan, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Alhasil, MAN 2 Mataram, mulai Januari – Februari 2021 ini sudah meraih 16 prestasi nasional. Adapun 16 medali dan penghargaan diberikan kepada 10 siswa berprestasi tingkat Nasional. diantaranya, 10 siswa berprestasi itu mengikuti delapan kejuaraan yang menghasilkan 16 medali, diantaranya Olimpiade Numerasi dan Literasi Indonesia (ONLI) Level 5 diraih oleh Rizka Isnaeni sebagai juara 3 pada KSM Kimia, Kompetensi Sains Indonesia (KSI) diraih oleh dua siswa, yaitu Fahril Dwi Suryadi sebagai Juara 3 KSM Ekonomi dan Rizka Isnaeni sebagai juara 2 KSM Kimia.
Kemudian Olympiad Eco Sains General Applied (OMEGA) diraih oleh dua siswa, yaitu Desnita Nindy Putri sebagai juara 3 KSM Biologi dan Rizka Isnaeni sebagai juara 2 pada KSM Kimia. Selain itu ada Olimpiade SBMPTN (SAINTEK) Rizka Isnaeni meraih juara 1 pada KSM Kimia. Selanjutnya, Madrasah Olympiad Contest (MOC) diraih oleh Muhammad Abiyyu Hafiansyah sebagai juara 3 pada KSM Fisika. Di event Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) Got Talent diraih tiga siswa, yaitu Rizka Isnaeni juara 1 pada KSM Kimia, Marlita Wulandari meraih juara 2 pada KSM Ekonomi, dan Qudratun nada Shofia N meraih juara 3 pada KSM Fisika.
Selanjutnya, Madrasah Science Competition (MSC) diraih oleh empat siswa, yaitu, Hlimatul Hanafiyyah sebagai juara 3 KSM Fisika, Qudratunnada Shofia N sebagai juara 2 KSM Fisika, Naufal Fadhil Rosandi juara 3 KSM Biologi, dan Marita Wulan Sari juara 3 KSM Ekonomi. Terakhir ada Scifi Neutron 2021 Bidang Esai Ilmiah di UNHAS Makassar diraih dua siswa, yaitu Putri Fatimah Helmiana sebagai juara 1 dan Aldila Rizki Batari juara 2.
Menurut Syauki, prestasi yang diraih ini menunjukan, meski di masa pandemi Covid-19, bukan menjadi hambatan untuk tidak meraih prestasi bagi siswa MAN 2 Mataram.
“Inilah caranya kita menyakinkan pemerintah bahwa dunia pendidikan itu tidak boleh dibuat mati,” ujarnya.
Menurutnya, proses tatap muka tetap bisa dijalankan dengan mengacu protokol kesehatan dengan ketat. selain itu, ruang-ruang untuk berekspresi harus terbuka lebar. Inilah yang harus diterjemahkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
“Target kita kedepan ada lima agenda nasional Kemenag, diantaranya, KSM, penelitian karya ilmiah, mensiar anak negeri, digital madrasah, dan robotik,” pungkasnya. (adi/*)
