GIRI MENANG– Kelestarian lingkungan, lebih khusus lagi hutan, adalah tanggungjawab semua pihak, termasuk juga tanggungjawab para pejar. Karena itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat lewat sekolah selalu melibatkan para siswa dalam kegiatan-kegiatan yang bertemakan pelestarian lingkungan atau hutan.
Di Lombok Barat kegiatan pelestarian dilaksanakan oleh Dinas terkait yakni Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup (BLH). Di setiap kegiatan yang digelar oleh dua SKPD ini, pelajar Lombok Barat selalu dilibatkan. Karena itu tidak berlebihan jika para siswa disebut punya andil dalam kesuksesan Lombok Barat menanam jutaan pohon setiap tahun.
Pemkab Lombok Barat mengklaim telah berhasil menanam lebih dari lebih dari 22 juta pohon selama kurun waktu 2009 hingga tahun lalu. Penanaman ini berhasil menyusutkan jumlah hutan kritis dari 38 ribu hektar menjadi 27 ribu hektar. Capaian 22 juta pohon juga dianggap seimbang dengan potensi tumbuhnya. Dari total itu, ada 80 persen pohon yang tumbuh. Dengan total ini, jumlah lahan kritis diklaim terus menyusut, terutama di kecamatan-kecamatan yang punya hutan seperti Sekotong, Narmada, Lingsar, Gunungsari dan Batulayar.” Kita ingin berpartisipasi semua pihak. Terutama pelajar dalam rangka pembelajaran mereka,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat H. Iham kemarin.(*)