Siswa Belajar di Rumah Kembali Diperpanjang

BELAJAR - Suasana siswa saat masih melakukan KBM di sekolah sebelum adanya penyebaran wabah virus Corona. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)
BELAJAR - Suasana siswa saat masih melakukan KBM di sekolah sebelum adanya penyebaran wabah virus Corona. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB kembali memperpanjang masa belajar siswa di rumah. Hal ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi yang semakin mengkhawatirkan akibat penyebaran wabah virus Corona (Covid-19). Apalagi saat ini berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 NTB jumlah status positif Corona sudah mencapai 38 orang per Minggu (12/4).

Kepala Dinas (Dikbud) Provinsi NTB Dr H Aidy Furqan mengatakan, sudah berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Asisten 1, karena kondisi nasional saat ini diperpanjang dan pandemi Corona semakin mengkhawatirkan.

“Masa belajar siswa di rumah di perpanjang dua pekan, sampai 27 April mendatang,” kata Aidy Furqan kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan Aidy, proses perpanjangan diambil dua pekan, karena dasar hukumnya merujuk pada pandemi Covid -19. Terkait dengan mekanisme pembelajaran di rumah sama saja, dengan perpanjangan yang kedua artinya masuk pada pekan ke lima polanya sama tapi lebih menekankan pada progres. Hendaknya setiap guru melaporkan ke Dikbud NTB supaya bisa dipantau langsung mana guru yang kesulitan dan peserta didik yang tidak mendapatkan pelayanan pembelajaran. Karena dari hasil evaluasi pembelajaran mandiri dalam jaringan (Daring) sekitar 50 persen bisa berjalan dan sisanya semi dan konvensional.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali menerangkan sesuai kondisi dan situasi yang belum kondusif, maka proses belajar siswa kembali dilakukan di rumah.

“Saya tidak menginginkan ketakutan siswa akan hadir di sekolah dengan situasi ini. Demikian juga orang tua masih banyak yang  khawatir bila putra putrinya akan hadir di sekolah,” kata Fatwir.

Menurut Fatwir, Disdik akan membuat petunjuk bagi siswa di sekolah bila nanti akan masuk kembali secara normal. Hal ini juga akan sulit diterapkan terutama dengan social distance antar siswa.

Dengan kondisi ini dan hasil koordinasi dengan Dikbud NTB untuk kembali memperpanjang masa libur ini mulai 13 – 27  April dan ini akan dievaluasi lagi perkembangan Covid -19 ini kedepannya.

“Kami akan segera membuat petunjuk untuk aktifitas belajar di bulan Ramadhan mengingat pelaksanaan puasa dimulai sekitar 24 April. Sehingga otomatis siswa akan belajar di awal Ramadhan tahun ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DInas Dikbud Kabupaten Sumbawa H Sahril mengaku proses pembelajaran dari rumah kembali diperpanjang.

“Pelaksanaan PBM di rumah serta pelaksanaan tugas pengawas sekolah, kepala sekolah, kasubbag tata usaha sekolah, guru, dan tenaga kependidikan diperpanjang sampai 27 April,” terangnya. (adi)

Komentar Anda