SELONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud ) Lombok Timur telah mengeluarkan surat edaran menindak lanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud terkait perpanjangan kegiatan belajar di rumah ke semua sekolah di Lotim. Dalam surat itu disampaikann sejumlah poin, salah satunya dilakukan perpanjangan belajar di rumah dari sejak 27 April sampai 19 Juni 2020 mendatang.
Selama kegiatan belajar dirumah, kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan lainya tetap diminta untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang disampaikan dalam surat edaran Kemenpan RB Nomor 38 tahun 2020 terkait protokoler tugas kedinasan bagi ASN. Termasuk juga seperti yang disampaikan dalam surat edaran Gubenur dan Bupati Lotim.
“Selama belajar di rumah, kepala sekolah, guru dan pengawas pembinaan agar tetap lakukan pemantuan, pembinaan dan pengawasan sesuai tupoksi masing masing ” terang Kepala Dinas Dikbud Lotim H Mohammad Zainuddin, Selasa (2/6).
Berkaitan dengan penilaian akhir tahun (PAT) dan kelulusan, lanjut Zainuddin, harus mengacu pada peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 5 tahun 2020 yang mengatur berbagai hal.
“Baik itu berkaitan dengan teknis , bentuk dan tata cara pengisian blangko ijazah pendidikan dasar maupun pendidikan menengah,” katanya.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Sukamulia Muhawwin mengatakan, terkait dengan perpanjangan belajar di rumah sudah dibahas dengan pengawas pembina. Meski para siswa masih tetap diharuskan untuk belajar di rumah, namun untuk guru dan tenaga pendidik lainya tetap masuk seperti biasa.
” Para guru tetap masuk. Tapi bergiliran. Untuk lebih lanjutnya kita akan tunggu surat edaran berikutnya dari Dikbud ” ujar dia.
Dengan adanya perpanjangan belajar dirumah ini, aktifitas belajar tatap muka langsung diperkirakan akan mulai aktif sekitar awal Juli mendatang. Terlebih lagi dalam waktu dekat ini akan mulai masuk penerimaan siswa baru. Selama belajar di rumah, kegiatan belajar siswa dilakukan melalui sistim daring atau online, baik itu pemberian tugas maupun kegiatan belajar yang lain.
“Yang pasti kita selalu siap. Terutama ketika nanti aktifitas belajar kembali digelar seperti biasa disaat kondisi Covid 19. Kita tetap akan tetap terapkan protokol pencegahan Covid-19. Seperti mengharuskan siswa pakai masker dan cuci tangan,” ujar dia. (lie)