Sisi Lain Kemeriahan Perayaan HUT KLU ke-9

Sisi Lain Kemeriahan Perayaan HUT KLU ke-9
ATRAKSI: Atraksi anggota Satpol PP saat memecah balok beton di hadapan para tamu. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

Para pegawai dan masyarakat ikut mengambil peran dalam memeriahkan dan merayakan peringatan HUT ke-9 KLU. Keikutsertaannya dengan menunjukan atraksi pecah balok, besi hingga masyarakat desa beriringian membawa potensi masing-masing desa yang mengular sepanjang jalan protokoler (utama).


HERY MAHARDIKATANJUNG


JUMAT kemarin, para pegawai dan masyarakat tumpah ruah di lapangan Tioq Tata Tunaq sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 11.30 Wita. Berbagai profesi mulai dari kalangan pejabat hingga masyarakat biasa berkumpul menjadi satu dengan membawa raut wajah rasa bangga dan bahagia. Kebanggaan dan kebahagiaan mereka pun diiringi berbagai alunan musik tradisional dan pertunjukan atraksi drum band dari IPDN NTB.

Seusai peringatan apel HUT, ribuan masyarakat pun mulai menunjukan atraksi sembari membawa hasil perkebunan, persawahan dan keterampilan untuk diperlihatkan sekaligus diserahkan kepada para tamu undangan yang menghadiri daerah mereka guna memperkenalakn potensi yang ada di KLU.

Atraksi ini pun dibuka pertama kali para personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) KLU. Belasan pegawai penegak perda yang terdiri dari para perempuan cantik, bapak-bapak, dan pemuda mulai menunjukan atraksi memecahkan balok dan besi di depan para tamu undangan. Disaksikan langsung Bupati KLU Najmul Akhyar, Wabup Sarifudin, Wakil Gubernur Muhammad Amin, Kapolda, Kapolres, Danrem dan seluruh tamu undangan lainnya. “Mari kita saksikan atraksi dari anggota Satpol PP memecahkan balok dan besi, yang dibina langsung Pencak Silat Merpati Putih,” buka komentator dari anggota Satpol PP Yon.

Baca Juga :  Najmul : Fokus Saya Saat Ini Masyarakat KLU

Ketika belasan pegawai seragam hijau ini menunjukan aksi, para tamu undangan merasa terhibur dan teriak histeris menyaksikannya. Karena balok beton itu satu per satu berhasil dipecah. Termasuk juga ketika memecahkan balok berlapisan lima dengan ukuran tebal.

Dari anggota yang atraksi, ada dua orang yang tidak mampu memecahkan balok dan besi, karena terkendala usia di atas 50 tahun. Meskipun telah berupaya empat kali, namun tetap tidak bisa patah dan pecah. Sehingga dua anggota itu tidak diberikan untuk melanjutkannya. “Kedua anggota tadi terbentur usia,” terang Sekretaris Satpol PP Muldani yang ikut menunjukan atraksinya selepas pertunjukan.

Atraksi berikutnya, seorang kapten dari pilot paramotor Ahmad Fauzi membawa sepanduk bertuliskan HUT ke-9 KLU menggunakan paramotor. Dia terbang dari bukit Buani Desa Bentek berkeliling di atas awan sekitar lokasi acara dengan durasi hampir satu jam. Ketika hendak terjun ke lapangan, sepanduk yang dibawa terjatuh di areal persawahan belakang RSUD KLU. Atraksinya mendapatkan apreasi dari bupati dengan menyerahkan bendera dan mendapatkan tepuk tangan dari para tamu undangan.

Baca Juga :  Dedikasi Veronika Rosyida Aktivis Perempuan Lotim

Selanjutnya, masyarakat perdesaan diiringi pejabat desa masing-masing kontingen 33 desa di lima kecamatan. Mereka membawa hasil perkebunan, persawahan, dan hasil kerajinan, serta seni budaya ditampilkan di hadapan para tamu undangan, ribuan masyarakat datang dari dua arah. Pertama masyarakat dari Kecamatan Gangga, Kayangan, dan Bayan, baru kemudian masyarakat yang datang dari arah Kecamatan Tanjung dan Pemenang. “Ini kita membawa hasil kebun, sawah, dan potensi desa lainnya untuk diperlihatkan ke para tamu undangan sebagai bentuk kemeriahaan peringatan HUT ke-9 KLU,” kata Sekretaris AKAD KLU Budiawan terpisah.

Masyarakat desa tentu berharap kepada pemerintah daerah, dengan usianya ke sembilan ini pembangunan di KLU semakin bagus dan maju dalam meningkatkan perekonomian demi mensejahterakan masyarakat. “Kita harap pemerintah daerah dan masyarakat terus memajukan daerah yang kita cintai ini agar semakin maju seperti daerah-daerah lainnya,” harapnya. (**)

Komentar Anda