Sirkuit Motocross Lantan Mulai Dikerjakan, Anggaran Belum Tersedia

MENINJAU: Bupati dan wakil bupati Lombok Tengah bersama berbagai pihak saat meninjau progres pengerjaan sirkuit motocross di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara, Selasa (5/4). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPemkab Lombok Tengah belum menggelontorkan dana untuk membangun sirkuit motocross di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara (BKU) meski sudah mulai dikerjakan. Pemkab malah baru berencana menganggarkan untuk sirkuit motocross tersebut pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2022 ini.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Tengah, Lalu Wiranata mengatakan, proses pembangunan sirkuit motocross tersebut sudah berjalan. Namun pemkab belum menggelontorkan anggaran mengingat baru akan dimulai proses detail engineering design (DED). “Sampai sekarang belum dianggarkan karena hanya pemerataan tanah saja. Pemkab cuma punya alat berat, lahan juga tidak dibeli. Kita hanya diminta untuk mendukung nanti lewat penganggaran di APBD perubahan saja,” ungkap Lalu Wiranata kepada Radar Lombok, Selasa (5/4).

Pihaknya belum mengetahui secara detail dari mana anggaran pemerataan lahan tersebut untuk sementara ini. Intinya, lahan tempat pembangunan motorcross ini adalah lahan milik pemerintah. Sehingga Bappeda berinisiatif untuk membuatkan DED dan anggaran pada tahun anggaran perubahan ini. “Kalau sekarang lahan tidak kita beli dan kalau ada pengerjaan hanya pemerataan saja. Bisa jadi yang melakukan itu adalah pihak ketiga,” terangnya.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Covid-19 Lotim Diklaim Paling Tinggi

Lalu Wiranata juga belum bisa menjabarkan terlalu detail terkait jumlah anggaran yang akan digelontorkan pada APBD Perubahan untuk mendukung sirkuit motocross ini. Karena pihaknya masih menunggu DED ini dulu. “Jadi ini tergantung kebutuhan untuk anggaran yang akan kita gelontorkan. Kalau level motocross nasional, maka tentu level nasional itu yang kita sesuaikan anggarannya juga dan nanti dalam DED  yang lebih detail,” terangnya.

Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menambahkan, desain sirkuit motocross ini sudah jadi dan saat ini proses pengerjaannya sedang berlangsung. Luas areal yang digunakan membangun sirkuit ini sekitar 14 sampai 15 hektare untuk lintasan atau track. Sementara infrastruktur pendukung akan menyusul kedepannya. “Untuk track panjangnya sampai 1,4 sampai 1,8 km dan ini mengikuti standar nasional. Kalau di MXGP konon standar internasional hingga 4 km lebih, maka karena kita fokus pada kejuaraan nasional dan lokal, makanya lebih kecil. Namun kita harapkan frekuensi dari penyelenggaraan event ini lebih sering,” tambahnya.

Baca Juga :  Pertamina Mandalika Perkenalkan Pembalap Moto2

Ia menegaskan, setidaknya sirkuit motocross Desa Lantan bisa melakukan dua event nasional tahun 2022 ini, mengingat setelah mendapatkan jadwal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) motocross bulan November mendatang. Pemkab juga sedang membahas perencanaan gelaran lainnya yakni super track. “Jadi salah satu event nasional yang sedang kita jajaki adalah super track, setidaknya kita bisa melaksanakan dua event pada tahun ini,” terangnya. (met)

Komentar Anda