MATARAM–Kondisi sirkuit BMX yang ada di GOR 17 Desember Mataram kian tidak terurus. Pasalnya sampai hari tidak ada upaya dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB dan Pengurus Provinsi Ikatan speda sport Indonesia (ISSI) NTB memperbaikinya.
Informasi yang dihimpun Radar Lombok, anggaran untuk membuat sirkuit BMX bersumber dari Komite Olahraga Nasional Indoenedia (KONI) NTB 2 tahun lalu. Sejak itu pula tidak ada upaya pemeliharaan terhadap sirkuit tersebut.
Pelatih BMX NTB, Junaedi, sebelumnya sangat getol mengkritisi soal penelantaran sirkuit tersebut. Sirkuit itu disebutnya tidak bisa digunakan untuk berlatih.
“Dulu KONI saja berani mengeluarkan anggaran, tapi kalau untuk pengurus ISSI NTB tidak berani mengeluarkan anggaran untuk perawatan,” kritiknya.
Lantaran tidak oernah dirurus oleh Pengprov ISSI, praktis sirkuit itu tidak pernah dijadikan sebagai medan berlatih. Atlet dan pelatih ogah menjadikan tempat itu szebagai base camp latihan.
Saat ini, Junaedi sudah tidak di NTB lagi. Ia sudah bergabung di Pelatnas. Dipastikan lantaran sepi kritik, sirkuit itu akan semakin terbengkalai.
“Saya sudah masuk Pelatnas tapi kondisi sirkuit masih saja tidak diurusg para pemangku kebijakan,’’ ujarnya.
Bukan hanya itu, sikap pengurus ISSI NTB disebutnya lebih senang tutup mata dengan kondisi tersebut. Ia pun mengaku sangat miris dengan kondisi itu lantaran tidak merawat sirkuit yang sudah ada.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Husnanidiaty Nurdin megakui, sirkuit BMX yang ada di GOR sudah diperbaiki. “Sudah kok diperbaiki sirkuti itu,’’ ujarnya.
Ia mengaku, tugas merawat dan membersihkan sirkuit sudah dilepaskan kepada bagian sarana dan prasarana. ‘’Kemarin itu sudah dibersihahkan sama teman-teman untuk bisa digunakan latihan,’’ tutupnya. (cr-adi)
