Sinyal Ahyar Abduh Dekati Koalisi Poros Tengah

KOALISI: Lima petinggi parpol bersepakat menggalang koalisi poros tengah dalam menghadapi suksesi di Pilkada NTB (Yan/Radar Lombok)

MATARAM—Lima partai politik telah bersepakat membangun koalisi poros tengah untuk menghadapi agenda suksesi politik Pilkada NTB 2018. Yakni,
Partai Hanura, PPP, PAN, PKB dan Partai Gerindra.

Kekuatan dimiliki lima parpol tersebut dengan menggabungkan jumlah kursi di parlemen diharapkan menjadi koalisi besar dan solid. Koalisi ini untuk mengusung pasangan calon kandidat gubernur serta memenangkan pertarungan perebutan kursi NTB 1 dan NTB 2.

Informasi dihimpun Radar Lombok menyebutkan koalisi poros tengah diinisiasi PPP dan PAN tersebut sebagai koalisi pendukung dan pengusung Ahyar Abduh. Koalisi poros tengah menjadi menjadi sinyal dukungan terhadap Ahyar Abduh untuk maju sebagai calon gubernur NTB. Setelah sebelumnya membangun komunikasi dengan pimpinan partai politik di pusat dan daerah.

Bakal calon gubernur NTB, Ahyar Abduh dikonfirmasi ada koalisi poros tengah mengaku baru mendengar ada koalisi  tersebut. Kendati begitu, ia sadar bahwa ini bagian dari dinamika dan konstalasi politik biasa terjadi dalam menghadapi agenda suksesi politik.

[postingan number=3 tag=”politik”]

“Saya baru dengar ada koalisi poros tengah ini,” kata Wali kota Mataram dua periode itu, kepada Radar Lombok, di Mataram (16/3).

Ahyar Abduh pun memberi sinyal merapat kepada koalisi poros tengah, serta  sangat memungkinkan bagi dirinya menggunakan koalisi poros tengah itu sebagai kendaraan politik maju di Pilkada NTB. Dikarenakan, Ahyar akan mengikuti semua mekanisme penjaringan ada di parpol untuk didukung dan diusung.

Baca Juga :  Pilkada Lombok Timur, Paket Sukma Daftar Hari Pertama

Bahkan, ia  menyebutkan sudah membangun komunikasi dengan pimpinan parpol di pusat dan daerah. Misalnya, ia sudah bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan petinggi parpol lainnya kemungkinan ini sebagai tindak lanjut. Tetapi untuk berkoalisasi itu kata dia, masih belum pembicaraan.

“Iya, mungkin ini tindak lanjut pertemuan itu,” bebernya.

Koalisasi antar partai ini diartikan bahwa partai memiliki satu kesamaan dan satu tujuan. Dalam hal pencalonan nanti, Ahyar tetap akan mengikuti mekanisme dan kebijakan ditetapkan oleh partai. “Saya tetap ikuti kebijakan partai di pusat,” ujarnya.

Peluang untuk melakukan deklarasi dimungkinkan bisa saja dilakukan. Tergantung dari kepastian dari beberapa partai. Ahyar sampai saat ini masih menunggu keputusan partai.

“Begitu ada kepastian dari beberapa partai nanti saya akan deklarasi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Provinsi NTB, Hj. Wartiah selaku inisiator digagas koalisi poros tengah itu mengatakan, tujuan digalang koalisi poros tengah tersebut sebagai bagian dari ikhtiar untuk mencari calon pemimpin NTB kedepan. Karena itu, semua kandidat berhasrat maju dalam suksesi di Pilkada NTB diberikan kesempatan dan peluang untuk didukung dan diusung.

Baca Juga :  ITDC dan PGN Bedah Rumah Veteran NTB

Namun tetap keberadaan koalisi poros tengah dengan memperhatikan mekanisme dan aturan penjaringan internal di masing – masing parpol. ” Semua kandidat punya peluang kita usung. Baik Ahyar Abduh, Suhaili, Muhammad Amin, Ali BD, Zulkiflimansyah dan bacagub lainya,” terangnya.

Namun ditargetkan dengan digalang koalisi poros tengah ini menjadi poros alternatif untuk mempersiapkan calon pemimpin alternatif bisa dipilih rakyat NTB, serta memiliki kekuatan tangguh dan kuat untuk bertarung dalam suksesi di Pilkada NTB. Koalisi poros tengah digalang dan dibangun pun tidak hanya sampai dengan Pilgub. Namun juga pilkada hingga tingkat bupati dan walikota. Karena dengan bersatunya kelima parpol tersebut dalam satu gerbong koalisi dipastikan menjadi  sangat besar dan kuat.

“Siapapun yang kita usung dalam pilkada pasti menang dengan besar koalisi terbangun,” pungkas ketua komisi V DPRD Provinsi NTB. (yan)

Komentar Anda